Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap biaya konstruksi Jalan Tol Yogyakarta – Bawen yang menjadi bagian dari jaringan ruas tol Trans Jawa memakan biaya konstruksi tembus Rp10,65 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menjelaskan bahwa Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah segitiga emas Joglosemar (Yogyakarta – Solo – Semarang).
"Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan akses yang lebih mudah ke Borobudur dan berbagai destinasi wisata lainnya, kita berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," jelas Dody dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (3/6/2025).
Secara lebih rinci, Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar menjelaskan bahwa pekerjaan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen selaku BUJT.
Adapun, nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp14,26 triliun dengan biaya konstruksi Rp10,65 triliun.
Dia menjelaskan, Jalan Tol Yogyakarta – Bawen melintasi dua provinsi yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di samping itu, jalan tol ini juga bakal menghubungkan Tol Semarang-Solo dengan Tol Solo – Yogyakarta – Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.
Baca Juga
Asal tahu saja, Jalan Tol Yogyakarta – Bawen memiliki total panjang 75,12 km yang terbagi menjadi 6 Seksi. Di mana, Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo sepanjang 8,80 km dengan progres pembebasan lahan 96,73% dan progres konstruksi 77,32%.
Kemudian, Seksi 2 SS Banyurejo – SS Borobudur sepanjang 15,20 km dengan progres pembebasan lahan 91,60%, Seksi 3 SS Borobudur – SS Magelang sepanjang 8,10 km dengan progres pembebasan lahan 73,20%.
Selanjutnya, Seksi 4 SS Magelang – SS Temanggung sepanjang 16,65 km dengan progres pembebasan lahan 36,54%, Seksi 5 SS Temanggung – SS Ambarawa sepanjang 21,39 km dengan progres pembebasan lahan 11,25% dan Seksi 6 SS Ambarawa - JC Bawen sepanjang 4,98 km yang tersambung dengan Tol Semarang-Solo dengan progres pembebasan lahan 95,8% dan progres konstruksi mencapai 61,40%.
Roy menegaskan, khusus untuk ruas Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo dan Seksi 6 SS Ambarawa - JC Bawen ditargetkan dapat rampung pada tahun ini.
“Ruas yang sudah dalam tahap konstruksi yaitu Seksi 1 ditargetkan selesai kuartal II tahun 2026 dan Seksi 6 ditargetkan selesai kuartal IV tahun 2025. Untuk ruas lainnya juga akan kita percepat pembebasan lahannya agar bisa segera mulai konstruksinya, dan diharapkan bisa tuntas pada tahun 2027-2028," tegasnya.