Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek IKN Disebut Dapat Investasi Rp70 Triliun dari China, Cek Detailnya

OIKN mengungkap saat ini pihaknya telah mengantongi kerja sama investasi dari China untuk pembangunan IKN mencapai Rp70 triliun
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma.
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap saat ini pihaknya telah mengantongi kerja sama investasi dari China untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp70 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menjelaskan bahwa mayoritas kerja sama investasi dengan China di IKN direalisasikan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Investasi konsorsium dan perusahaan asal China telah berinvestasi hampir Rp70 Triliun di IKN ini. Ini merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan akan terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (2/6/2025).

Dalam perinciannya, dari total Rp70 triliun investasi sebanyak Rp68,4 triliun bakal direalisasikan menggunakan sistem KPBU untuk sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.

Sementara sisanya yakni sebanyak Rp500 miliar telah direalisasikan melalui komitmen investasi langsung dari perusahaan asal China yakni PT Delonix Bravo Investment yang juga menggarap sektor perumahan di IKN.

“Kompleks ini [yang dibangun Delonix] berdiri di atas lahan seluas 24.200 m² dan akan menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel, perkantoran, fasilitas olahraga, serta ruang terbuka hijau,” tambah Agung.

Selanjutnya, juga terdapat dua konsorsium besar yang juga tengah mengembangkan proyek KPBU MUT dan jalan, yakni konsorsium CHEC–IJM dan konsorsium CSCEC–CREC, masing-masing dengan nilai proyek Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun. 

Adapun saat ini, kedua proyek masih berada dalam tahap studi kelayakan yang nantinya akan dievaluasi oleh Komite KPBU Otorita IKN. Setelah itu, akan dilakukan market sounding sebelum masuk ke tahap lelang akhir.

Sementara itu, proyek KPBU Perumahan oleh konsorsium IJM–CHEC juga tengah dievaluasi. Proyek ini mencakup pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kawasan WP 1B dengan estimasi nilai Rp13,4 triliun.

Pada saat yang sama, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pembangunan IKN bakal terus berlanjut. Di samping itu, ekosistem investasi IKN juga diklaim telah tumbuh seiring dengan banyaknya minat investasi yang masuk.

Bahkan, Basuki menyebut pihaknya telah mendapat kepastian dari Kementerian Keuangan yang bakal terus mengguyur pembangunan IKN guna memastikan keberlanjutan pembangunan bakal ibu kota baru Indonesia tersebut.

"Dari investasi yang sudah berjalan tersebut kami menjamin bahwa pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan. Selain Otorita IKN, Kementerian Keuangan juga akan memberikan jaminan co-guarantee untuk mendukung keberhasilan pembangunan ini," pungkas Basuki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper