Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengumumkan lelang untuk 10 wilayah kerja panas bumi (WKP) dan 11 wilayah penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) tahun ini.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyatakan, proses lelang dilakukan melalui platform Geotermal Energy Information System atau GENESIS.
"Peluang investasi energi panas bumi kini terbuka melalui platform GENESIS dari Direktorat Jenderal EBTKE!" tulis Ditjen EBTKE melalui akun Instagram resmi @djebtke dikutip Minggu (25/5/2025).
GENESIS memuat informasi publik mengenai data geotermal dari survei geosains dan kegiatan pengeboran. GENESIS dikembangkan menjadi platform terintegrasi untuk manajemen data geotermal, e-tendering untuk wilayah kerja geotermal dan pelaporan.
Adapun, 10 WKP dan 11 PSPE yang bakal dilelang itu memiliki total potensi kapasitas mencapai ratusan megawatt (MW). Berikut daftarnya:
Daftar 10 Wilayah Kerja Panas Bumi yang akan dilakukan pembukaan data untuk lelang 2025
1. Danau Ranau, status: high enthalpy; cadangan mungkin: 42,6 MW; pengembangan: 20 MW
2. Gunung Endut, status: medium enthalpy; cadangan mungkin: 38 MW; pengembangan: 35 MW
3. Gunung Galunggung, status: medium enthalpy; cadangan mungkin: 110 MW; pengembangan: 110 MW
4. Gunung Tampomas, status: medium enthalpy; cadangan mungkin: 32 MW; pengembangan: 30 MW
5. Gunung Ciremai, status: medium enthalpy; cadangan mungkin: 27 MW; pengembangan: 25 MW
6. Songgoriti, status: high enthalpy; cadangan mungkin: 35 MW; pengembangan: 35 MW
7. Oka Ile Ange, status: medium enthalpy; cadangan mungkin: 31 MW; pengembangan: 10 MW
8. Lainea, status: medium enthalpy; cadangan mungkin: 66 MW; pengembangan: 20 MW.
Sebagai catatan, WKP Lainea belum masuk dalam draf RUPTL 2024-2035
9.Telaga Ranu, status: high enthalpy; cadangan mungkin: 72 MW; pengembangan: 40 MW
10. Banda Baru, status: med-high enthalpy; cadangan mungkin: 25 MW; pengembangan: 20 MW.
Baca Juga
Daftar 11 area prospek yang akan ditawarkan melalui kontes PSPE:
1. Lokop, Aceh berkapasitas 41 MW
2. Pincurak, Sumatra Barat berkapasitas 50 MW
3. Cubadak, Sumatra Barat berkapasitas 66 MW
4. Panti, Sumatra Barat berkapasitas 131 MW
5. Srirejo, Lampung berkapasitas 40 MW
6. Papandayan, Jawa Barat berkapasitas 64 MW
7. Jenawi, Jawa Tengah berkapasitas 195 MW
8. Adum, Nusa Tenggara Timur berkapasitas 30 MW
9. Maranda Kawende, Sulawesi Tengah berkapasitas 46 MW
10. Kadidia, Sulawesi Tengah berkapasitas 66 MW
11. Bittuang, Sulawesi Selatan berkapasitas 75 MW