Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka peluang untuk menyetujui kenaikan pajak penghasilan bagi orang kaya di Negeri Paman Sam.
Pernyataan tersebut diungkapkan Trump melalui sebuah unggahan di media sosialnya. "Partai Republik mungkin tidak boleh melakukannya, tetapi saya OK jika mereka melakukannya!!!"
Menurutnya, penerapan pajak yang lebih tinggi terhadap orang kaya menjadi cara untuk membantu membayar pemotongan pajak kelas menengah dan pekerja, dan untuk melindungi Medicaid, program perawatan kesehatan untuk warga AS berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, Partai Republik mempertimbangkan untuk mengurangi cakupan paket pemotongan pajak ambisius yang ingin mereka sahkan tahun ini.
Petinggi Senat dari Partai Republik, John Thune tidak antusias dengan ide tersebut.
"Kami tidak ingin menaikkan pajak bagi siapa pun. Maksud saya, kami akan menurunkan pajak bagi warga Amerika," katanya dilansir Fox News.
Baca Juga
Pesan Trump muncul saat Ketua DPR AS Mike Johnson mempertimbangkan apakah akan mengurangi total paket pajak.
Johnson mengatakan sedang mempertimbangkan pemotongan pajak sebesar US$4 triliun, bukan US$4,5 triliun pada awalnya, menurut seorang ajudan dari Partai Republik.
Partai Republik juga berebut pemotongan anggaran yang diperlukan untuk membayar "satu RUU besar yang indah" Trump, yang membahayakan tujuan untuk menjadikan semua ketentuan yang akan berakhir dalam Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017-nya permanen.
Sumber Reuters yang enggan disebutkan namanya menuturkan Trump secara pribadi mendesak Johnson untuk menaikkan tarif pajak dan menutup celah bunga bawaan bagi investor Wall Street, pekan ini.
Presiden dari Partai Republik tersebut mengusulkan peningkatan pajak penghasilan (PPh) menjadi 39,6% dari 37%. Kebijakan tersebut berlaku untuk wajib pajak dengan penghasilan US$2,5 juta atau lebih per tahun, dengan pengecualian untuk usaha kecil.
Pemotongan anggaran untuk Medicaid dan program lainnya kemungkinan akan gagal mencapai target US$2 triliun selama satu dekade.
Johnson dan sejumlah petinggi Partai Republik lainnya menolak gagasan untuk menaikkan pajak bagi orang kaya.
Namun Anggota Kongres AS Andy Harris, mengatakan bahwa kelompok pajak atas yang lebih tinggi akan membantu membiayai agenda Trump.
"Secara pribadi, saya selalu percaya bahwa jika kita tidak dapat menemukan pengurangan pengeluaran di tempat lain, kita harus mempertimbangkan untuk memulihkan braket pajak pra-Tax Cuts and Jobs Act (TCJA) pada pendapatan jutaan dolar," tulis anggota Partai Republik Maryland di X.