Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkshire Hathaway, Pabrik Tekstil yang Disulap Warren Buffett Jadi Raksasa Investasi

Berkshire Hathaway yang kini memiliki kapitalisasi pasar US$1,16 triliun awalnya merupakan perusahaan tekstil yang nyaris bangkrut.
Warren Buffett dan Charlie Munger dalam RUPST Berkshire Hathaway Inc 2015
Warren Buffett dan Charlie Munger dalam RUPST Berkshire Hathaway Inc 2015

Perjuangan Setelah Akuisisi

Pada April 1965, BPL telah menguasai 392.633 saham dari total 1.017.547 saham Berkshire yang beredar. Pada rapat dewan direksi di awal Mei, BPL secara resmi mengambil alih kendali perusahaan.

”Karena sikap kekanak-kanakan antara saya dan Seabury—hanya karena selisih tawaran sebesar seperdelapan poin—ia kehilangan posisinya, sementara saya justru terseret masuk lebih dalam ke dalam bisnis yang sedang sekarat dan nyaris asing bagi saya,” lanjut Buffett.

Meskipun sempat mengalami pertumbuhan dalam dua tahun pertama setelah diambil alih oleh Buffett, valuasi Berkshire masih turun 64% dibandingkan tahun 1955. Bisnis tekstilnya juga terus mengalami kesulitan selama dua dekade berikutnya.

Melansir Brittanica, Buffett kemudian mulai mengubah arah strategi bisnis Berkshire, membangun fondasi untuk aktivitas investasi dan akuisisi. Pada tahun 1985, ketika ia akhirnya menutup seluruh operasi tekstil, Berkshire telah menjelma menjadi perusahaan induk yang mapan.

Prinsip investasi nilai yang diterapkan Buffett mengalami akselerasi ketika Charlie Munger bergabung sebagai chairman ketua Berkshire pada tahun 1978, posisi yang diduduki hingga wafat pada November 2023.

Bersama Munger, Buffett membentuk fondasi kokoh Berkshire dengan mengakuisisi saham perusahaan-perusahaan yang dinilai undervalued, mengambil alih banyak dari mereka secara penuh, lalu memberikan keleluasaan kepada para eksekutif untuk menjalankan bisnis mereka secara independen—baik anak usaha yang mayoritas maupun minoritas dimiliki.

Sektor menjadi tulang punggung portofolio Berkshire sejak awal. Pada 1967, mereka mengakuisisi National Indemnity Company dan National Fire & Marine Insurance Company (yang kini menjadi bagian dari National Indemnity), disusul dengan pembelian GEICO pada 1996 dan General Reinsurance pada 1998.

Namun, ambisi Berkshire tak berhenti di asuransi. Perusahaan ini gencar mendiversifikasi lini bisnisnya melalui berbagai akuisisi strategis. Di antaranya Scott Fetzer Company (1986), pemilik penerbit ensiklopedia dan pendidikan World Book; Benjamin Moore (2000), produsen cat terkemuka; serta Fruit of the Loom (2002), produsen pakaian dan pakaian dalam yang ikonik.

Langkah akuisisi terbesar terjadi pada 2010, saat Berkshire mengakuisisi Burlington Northern Santa Fe Corporation—pemilik jaringan kereta api BNSF—senilai sekitar US$44 miliar. Meski menyentuh berbagai sektor, Berkshire secara konsisten lebih memilih industri-industri matang yang telah terbukti, ketimbang mengejar gebrakan dari sektor baru atau spekulatif.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper