Bisnis.com, JAKARTA – Warren Buffett resmi akan melepas jabatan sebagai chief executive officer (CEO) Berkshire Hathaway setelah enam dekade memimpin konglomerasi investasi itu. Namun, ia akan tetap memegang peran sebagai chairman.
Greg Abel, wakil chairman yang telah lama dipersiapkan sebagai penerus, akan menggantikan posisi Buffett sebagai CEO mulai 1 Januari 2026.
Kabar tersebut diumumkan dua hari setelah Buffett, kini berusia 94 tahun, mengungkapkan rencana transisi kepemimpinan dalam rapat umum tahunan perusahaan di Omaha, Nebraska.
Meski sudah lama diasumsikan, pengumuman itu tetap mengejutkan pasar dan menyeret saham Berkshire turun 5%, memangkas valuasi perusahaan hingga US$59 miliar menjadi US$1,11 triliun.
Perubahan kepemimpinan ini sempat menutupi laporan keuangan kuartal I/2025 perusahaan yang mencatat penurunan laba operasional akibat beban klaim asuransi dari bencana kebakaran.
Buffett dikenal luas karena keberhasilannya mengubah Berkshire dari pabrik tekstil yang terpuruk menjadi raksasa investasi global dengan 189 unit usaha dan portofolio saham bernilai besar seperti Apple.
Baca Juga
Reputasinya sebagai “The Oracle of Omaha” menjadikannya ikon investasi Amerika.
Penunjukan Abel sebagai CEO disetujui dewan direksi pada Minggu malam. Meski sebagian besar anggota dewan dan Abel sendiri tak diberi tahu sebelumnya, Buffett mengatakan telah lebih dulu menyampaikan keputusan tersebut kepada anak-anaknya, termasuk Howard dan Susie yang juga menjabat sebagai direktur.
Analis Edward Jones & Co. Kyle Sanders mengatakan langkah Buffett yang memutuskan tetap berada di Berkshire memberikan rasa aman kepada para investor.
“Abel akan membuat banyak keputusan besar, namun kehadiran Buffett sebagai mentor tetap sangat penting,” kata Sanders.
Meski tidak lagi memimpin secara operasional, Buffett diyakini tetap dapat berperan strategis dalam pengambilan keputusan besar, termasuk potensi akuisisi yang telah lama diincar. Hingga akhir Maret, Berkshire tercatat memiliki dana tunai sebesar US$347,7 miliar.
Buffett menegaskan dirinya tidak akan menjual satu lembar pun saham Berkshire dan seluruh kekayaannya kelak akan disumbangkan melalui anak-anaknya.
“Keputusan ini murni pertimbangan ekonomi, karena saya yakin prospek Berkshire akan lebih baik di bawah kepemimpinan Greg dibandingkan saya,” katanya.