Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kembali Tegaskan Tak Bakal Pecat Bos The Fed Jerome Powell

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia tidak akan mencopot Jerome Powell sebagai ketua Dewan Federal Reserve sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKAARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia tidak akan mencopot Jerome Powell sebagai ketua Dewan Federal Reserve sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei 2026. Dia juga Kembali mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Dalam wawancara dengan Meet the Press with Kristen Welker di NBC News yang ditayangkan pada Minggu (4/5/2025) waktu setempat, Trump memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga pada suatu saat.

"Ya, dia seharusnya menurunkannya. Dan pada suatu saat, ia akan melakukannya. Ia lebih suka tidak melakukannya karena ia bukan penggemar saya. Anda tahu, ia tidak menyukai saya karena saya pikir ia sangat kaku," katanya dalam wawancara tersebut dikutip dari Reuters, Senin (5/5/2025).

Adapun, Trump juga menyangkal dengan keras ketika ditanya apakah dia akan mencopot Powell sebelum masa jabatannya sebagai ketua berakhir pada 2026 mendatang.

"Tidak, tidak, tidak. Itu sangat – mengapa saya harus melakukan itu? Saya akan mengganti orang tersebut dalam waktu yang singkat," katanya.

Saham Wall Street anjlok tajam bulan lalu setelah Trump menggandakan serangannya terhadap Powell, memperkuat kekhawatiran tentang otonomi bank sentral dan mengguncang pasar. Setelah penurunan tajam, Trump agak mundur. 

Komentar Trump yang disiarkan pada Minggu adalah indikasi paling jelas sejauh ini bahwa presiden akan mempertahankan Powell, yang dapat meyakinkan pasar yang sangat gelisah oleh langkah Trump untuk mengubah sistem perdagangan global dengan tsunami tarif. 

Pada 2 April lalu, Trump mengenakan tarif 10% pada sebagian besar negara, bersama dengan tarif yang lebih tinggi untuk banyak mitra dagang yang kemudian ditangguhkan selama 90 hari. Dia juga telah mengenakan tarif 25% pada mobil, baja dan aluminium, tarif 25% pada Kanada dan Meksiko, dan tarif 145% pada China.

Sinyal Berbeda 

Trump terus mengirimkan pesan-pesan yang berbeda mengenai perekonomian, mengabaikan kekhawatiran mengenai penurunan PDB pada kuartal pertama dan menyatakan bahwa pendahulunya harus disalahkan atas segala kelemahan ekonomi, tetapi dia pantas mendapatkan pujian atas segala tanda-tanda kekuatan.

Langkah Trump yang tidak menentu terkait tarif telah memicu minggu-minggu paling bergejolak di Wall Street sejak awal pandemi COVID lima tahun lalu.

Ketika ditanya kapan ekonomi akan menjadi tanggung jawabnya sepenuhnya, Trump berkata, "Sebagian memang sekarang. Dan saya sungguh-sungguh bersungguh-sungguh. Saya pikir bagian yang baik adalah ekonomi Trump dan bagian yang buruk adalah ekonomi Biden karena dia telah melakukan pekerjaan yang buruk."

Dia mengatakan pemerintahannya harus mendapat pujian karena telah menekan biaya energi dan bensin serta mulai membalikkan defisit perdagangan AS.

Dia mengabaikan kekhawatiran bahwa tarif pada China akan menaikkan harga konsumen, dengan mengatakan bahwa orang Amerika tidak membutuhkan sejumlah besar barang murah seperti boneka dan pensil.

"Saya hanya mengatakan mereka tidak perlu memiliki 30 boneka. Mereka bisa memiliki tiga. Mereka tidak perlu memiliki 250 pensil. Mereka bisa memiliki lima," kata Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper