Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Bessent Ungkap AS-Korsel Segera Capai Kesepakatan soal Tarif Impor

Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut terjadi pertemuan bilateral yang sangat sukses antara Korea Selatan dan AS.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent/Vincent Alba, Bloomberg Finance LP
Menteri Keuangan AS Scott Bessent/Vincent Alba, Bloomberg Finance LP

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Scott Bessent menyebut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan dapat mencapai kesepakatan perdagangan paling cepat pekan depan, setelah pembicaraan antara kedua negara.

Melansir Bloomberg pada Jumat (25/4/2025), Bessent menyebut terjadinya pertemuan bilateral yang sangat sukses antara Korea Selatan dan AS. 

"Kami mungkin bergerak lebih cepat dari yang saya kira, dan kami akan membicarakan ketentuan teknis paling cepat minggu depan saat kami mencapai kesepakatan tentang kesepahaman," katanya.

Bessent tidak merinci apa yang akan dimasukkan dalam kesepakatan kesepahaman dengan Korea. Puluhan negara telah mengajukan banding kepada pemerintahan Trump untuk keringanan dari tarif yang lebih tinggi yang telah ditangguhkan selama 90 hari untuk memberi waktu bagi pembicaraan.

Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok mengatakan kedua belah pihak menargetkan kesepakatan paling lambat awal Juli, sebelum penangguhan berakhir. 

"Pertemuan tersebut telah menetapkan kerangka dasar untuk diskusi lebih lanjut dengan mempersempit ruang lingkup pembicaraan dan membentuk konsensus sesuai jadwal," kata Choi kepada wartawan di Washington setelah pembicaraan dengan Bessent.

Presiden AS Donald Trump menghadapi tekanan untuk menunjukkan kemajuan pada agenda perdagangannya saat investor dan pelaku bisnis menyatakan kekhawatiran dampak pengumuman tarif yang dapat menjerumuskan ekonomi dunia ke dalam resesi.

Choi dan Menteri Perindustrian Ahn Duk-geun bertemu dengan Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer di Washington pada Kamis (24/4/2025) waktu setempat.

Korea Selatan adalah salah satu negara pertama yang duduk untuk negosiasi tatap muka, menyusul pertemuan Jepang minggu lalu, dan pembicaraan tersebut akan diikuti oleh negara-negara lain yang mencari keringanan tarif.

Di antara topik yang dibahas adalah kerja sama pembuatan kapal dan energi serta tindakan non-tarif dan kebijakan valuta asing, kata Choi. Kementerian Keuangan Korea Selatan akan segera mengadakan pembicaraan tingkat kerja dengan Departemen Keuangan untuk membahas mata uang, tambahnya.

Korea Selatan, sekutu utama AS, dikenai pajak impor menyeluruh sebesar 25% yang untuk sementara dikurangi menjadi 10% selama 90 hari. Seperti halnya negara-negara lain, Korea Selatan juga menghadapi pungutan sebesar 25% atas pengiriman mobil, baja, dan aluminium.

Presiden AS telah mengisyaratkan minatnya untuk membuat kesepakatan dengan beberapa mitra dagang utama, tetapi belum menyelesaikan perjanjian apa pun.

Perjanjian perdagangan penuh biasanya memerlukan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan, dan Gedung Putih kemungkinan akan mencapai kesepakatan yang cakupannya jauh lebih terbatas, atau membiarkan detail penting yang masih harus diselesaikan sebelum batas waktu penerapan tarif tinggi Trump kembali berlaku.

Pemerintah Korea telah meninjau beberapa paket untuk disampaikan kepada pemerintahan Trump karena berupaya mempersempit surplus perdagangannya dengan AS, yang melonjak sekitar 25% pada 2024 dari tahun lalu menjadi US$55,7 miliar.

Data perdagangan awal dari Korea Selatan menunjukkan bahwa tarif AS sudah berdampak. Informasi kantor bea cukai menunjukkan bahwa ekspor keseluruhan Korea Selatan turun 5,2% dari tahun sebelumnya dalam 20 hari pertama bulan ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper