Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merespons rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait reaktivasi dan elektrifikasi kereta api dengan dana mencapai Rp20 triliun.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan pihaknya siap dan menunggu langkah dari Gubernur Jawa Barat untuk melakukan elektrifikasi dan reaktivasi 11 jalur kereta api.
“Gubernur Jabar sudah woro-woro keluar, menyiapkan dana Rp20 triliun untuk reaktivasi dan elektrifikasi, kita terima tantangan itu,” kata Risal di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (22/4/2025).
Risal menjelaskan nantinya Kementerian Perhubungan akan mengambil bagian dalam penyediaan infrastruktur, sementara untuk rangkaian kereta akan disediakan oleh operator. Meski demikian, Risal mengaku rencana ini masih akan didiskusikan lebih lanjut, termasuk jenis kereta yang akan beroperasi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan rencana reaktivasi 11 jalur kereta api di Jawa Barat serta rencana melakukan elektrifikasi. Dana yang disiapkan pun mencapai Rp20 triliun. Hal tersebut disampaikan melalui laman media sosial pribadinya.
Dalam unggahan tersebut, Dedi telah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia.
Baca Juga
“Ada 11 jalur kereta yang akan segera direaktivasi, kemudian pengembangan elektrifikasi di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat,” kata Dedi dikutip Selasa (22/4/2025).
Jalur yang rencananya akan direaktivasi adalah Banjar - Cijulang (Pangandaran) sepanjang 82 kilometer, Bandung - Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer, Garut - Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, Rancaekek - Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer dan Cipatat - Padalarang sepanjang 17 kilometer.
Selain itu, Dedi juga menyebutkan pengembangan KRL yang akan terintegrasi ke Karawang, terintegrasi ke Purwakarta serta ke kawasan industri di Subang.