Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Indonesia pada Maret 2025 mencapai US$23,25 miliar atau tumbuh 3,16% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jika dibandingkan dengan kinerja bulan sebelumnya, ekspor pada Maret 2025 naik 5,95%.
"Kinerja tersebut didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas lemak dan minyak hewan nabati (HS15), nikel (hs 75), serta mesin dan perlengkapan elektrik dan perlengkapannya (HS 85)," ujarnya dalam Rilis BPS, Senin (21/4/2025).
Amalia menyebutkan kinerja ekspor nonmigas pada Maret 2025 utamanya disumbang oleh 3 komoditas, yaitu besi dan baja, CPO dan turunannya, serta batu bara dengan share 30,01% dari total ekspor nonmigas.
Nilai ekspor besi dan baja naik 11,84% YoY, CPO dan turunannya naik 40,85% secara tahunan, sedangkan ekspor atu bara turun 23,34% YoY.
Pada Maret 2025, tigas besar negara tujuan ekspor adalah China, AS, dan India. "Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 42,37% dari total ekspor nonmigas pada Maret 2025," ujarnya.
Baca Juga
Secara rinci, ekspor ke China tercatat senilai US$5,20 miliar, kemudian untuk pasar AS senilai US$2,63 miliar, dan ekspor RI ke India senilai Us$1,41 miliar.