Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Ancam Negara Negosiasi Tarif ke AS, Begini Respons Pemerintah RI

Kemendag merespons pernyataan China yang menyebut bakal menentang negara-negara yang melakukan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS).
Presiden China Xi Jinping. Dok Bloomberg
Presiden China Xi Jinping. Dok Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) merespons pernyataan China yang menyebut bakal menentang negara-negara yang melakukan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS).

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono menjelaskan bahwa pada dasarnya Indonesia akan tetap membangun hubungan positif dengan sejumlah mitra dagang, termasuk China.

“Berkait dengan pemerintah RRT [China], saya rasa Indonesia dan RRT juga kita selalu menjunjung tinggi, ya, prinsip perdagangan multilateral. Kita saling menghormati hak dan kewajiban kita masing-masing,” kata Djatmiko dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (21/6/2025).

Dia juga mengaku enggan berspekulasi mengenai nasib hubungan dagang RI baik dengan Amerika maupun dengan Tiongkok ke depan. 

Satu hal yang dia pastikan, pada dasarnya pemerintah Indonesia akan menjalin hubungan dengan mitra dagang sebaik mungkin. Djatmiko juga menyebut, pemerintah tidak segan menggelar forum diplomasi dan perdagangan dengan negara-negara mitra.

“Kalau pun ada isu, ya, di lapangan selalu akan kita selesaikan di forum diplomasi dan negosiasi perdagangan. Tapi nanti praktiknya seperti apa, kita tunggu saja nanti. Karena ini masih perlu dibicarakan antara pemerintah Indonesia dan AS,” pungkasnya. 

Untuk diketahui sebelumnya, pemerintah China menegaskan bakal tetap berpegang teguh dengan keputusannya dan menolak untuk melaksanakan negosiasi dengan AS terkait keputusan tarif baru yang dicanangkan Donald Trump. 

Melansir AFP, pemerintah China tegas bakal menentang negara-negara yang bakal bersepakat negosiasi dengan AS. 

“Cina dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan Cina,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China.

Dalam laporan tersebut, apabila terdapat negara yang sepakat bernegosiasi dengan AS, China tidak akan menerimanya dan akan mengambil sejumlah tindakan balasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper