Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Asia Tenggara di tengah perang dagang yang dilakukan Amerika Serikat (AS).
Namun, Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang akan dikunjungi oleh Xi. Dilansir dari kantor berita Xinhua pada Rabu (16/4/2025) Xi mengunjungi Vietnam dari 14 hingga 15 April, serta Malaysia dan Kamboja dari 15 hingga 18 April, setelah Xi berjanji minggu ini untuk memperdalam kerja sama menyeluruh dengan negara-negara tetangga China.
Perjalanan langka ini merupakan upaya diplomatik pribadi tingkat tinggi oleh Xi. Pasalnya, kunjungan kenegaraan China terakhir kali ke Kamboja pada 12 tahun lalu. Di sisi lain, kunjungan ke Vietnam terakhir kali dilakukan oleh Xi pada Desember 2023.
Sementara itu, dilansir dari Reuters, China dan Vietnam diperkirakan menandatangani sekitar 40 perjanjian, termasuk beberapa perjanjian mengenai jalur kereta api.
Dalam kunjungannya di Vietnam, Xi telah mendesak Vietnam untuk melawan intimidasi sepihak dan menjunjung tinggi perdagangan bebas dan terbuka.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin tinggi Vietnam pada Senin (14/4/2025), Xi mengatakan kedua negara harus bekerja sama untuk menjaga stabilitas sistem perdagangan bebas global dan rantai industri dan pasokan.
“Pasar besar China selalu terbuka bagi Vietnam. China dan Vietnam harus memperkuat fokus strategis dan bersama-sama menentang intimidasi sepihak," kata Xi dikutip dari CNN International.
Meski tidak menjadi salah satu negara tujuan kunjungan, Indonesia dan China telah melakukan komunikasi langsung. Hal tersebut dilakukan saat Presiden Prabowo Subianto dan Xi berkomunikasi dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China.
Dalam pembicaraan tersebut , Xi mengatakan bahwa sebagai tetangga dekat di seberang lautan dan mitra baik yang berbagi masa depan yang sama, China dan Indonesia telah berdiri bersama dalam suka dan duka dan terlibat dalam kerja sama yang tulus selama 75 tahun terakhir, mencapai kemajuan luar biasa dalam hubungan bilateral dan membina persahabatan yang mengakar kuat antara kedua bangsa.
Xi juga mengenang dua pertemuannya dengan Prabowo tahun lalu, di mana kedua pihak sepakat untuk saling mendukung visi pembangunan, bersama-sama memajukan jalan masing-masing menuju modernisasi.
Mereka juga bersepakat dalam membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global, sehingga dapat meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.
"Baik sebagai negara berkembang utama maupun anggota penting di belahan bumi selatan, kerja sama antara China dan Indonesia memiliki makna strategis dan pengaruh global," kata Xi dikutip dari kantor berita Xinhua.
Xi menyatakan, dirinya sangat mementingkan perkembangan hubungan China-Indonesia. Dia pun siap memanfaatkan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik bilateral ini sebagai kesempatan untuk bekerja sama dengan Presiden Prabowo untuk lebih memperdalam lagi kerja sama strategis komprehensif bilateral, memperkuat koordinasi strategis multilateral, terus memperkaya dimensi masyarakat China-Indonesia dengan masa depan bersama yang bercirikan era baru.
Xi juga berkomitmen agar hubungan kedua negara menjadi teladan solidaritas dan rasa saling percaya antara negara-negara berkembang utama, model pembangunan bersama, dan pelopor kerja sama Selatan-Selatan, sehingga dapat memberikan sumbangsih bersama bagi perjuangan kemajuan manusia.
Sementara itu, Presiden Prabowo atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Xi Jinping dan seluruh rakyat China atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–China.
Prabowo menuturkan Indonesia dan China telah menjalin persahabatan yang lama dan memiliki kemitraan yang kuat dan dinamis. Kedua negara juga telah membuat kemajuan pesat dalam kerja sama bilateral pada lima pilar, yakni politik, ekonomi, pertukaran antar masyarakat dan budaya, urusan maritim dan keamanan.
Kemudian, Prabowo menyatakan harapan agar kedua negara dapat terus mempererat kerja sama dan memperdalam persahabatan, demi memberi kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas dunia.