Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga ungkap Keuntungan Bank Emas Indonesia di Tengah Perang Tarif Trump

Peluncuran layanan bank emas (bullion bank) Indonesia belum lama ini dinilai tepat waktu sebagai tameng gonjang-ganjing ekonomo akibat tarif Presiden AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memaparkan kinerja ekonomi RI di acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4/2025)/Bisnis-Maria Y Benyamin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memaparkan kinerja ekonomi RI di acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4/2025)/Bisnis-Maria Y Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA - Peluncuran layanan bank emas (bullion bank) yang dilakukan Indonesia belum lama ini dinilai tepat waktu seiring dengan lonjakan harga logam mulia yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan pengumuman tarif Trump langsung memicu pelemahan harga mayoritas komoditas global. 

"Penurunan itu disebabkan oleh kekhawatiran pasar terkait penurunan permintaan global dan disrupsi rantai pasok dunia," katanya dalam acara Sarasehan Ekonomi Nasional di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dia mencontohkan, harga minyak dunia jenis WTI telah melemah hingga 29,67% secara year on year (yoy) ke kisaran US$60,89 per barel, kemudian harga batu bara terkoreksi 24,86% yoy pada kisaran US$97 per ton, kedelai melemah 17,41% pada level US$975,8 per bushel, serta CPO Turun 4,56% yoy pada US$954,44 per ton.

Di sisi lain, dia menyebut harga emas terus mencatatkan kenaikan setelah pengumuman tarif Trump. Airlangga menyebut, harga emas dunia telah naik 26,74% secara yoy pada kisaran US$2.980,9 per troy ounce.

Seiring dengan hal tersebut, dia menilai Indonesia sudah tepat waktu dalam meluncurkan layanan bank emas pada akhir Februari 2025 lalu. Hal tersebut mengingat status emas sebagai aset safe haven selain dolar AS.

"Jadi Pak Presiden launching bullion bank itu tepat waktu, karena ini (emas) menjadi komoditas yang recession proof. Aset safe haven itu ada dua, dolar AS dan emas, dan kita punya emas, sehingga kita punya daya tahan yang kuat," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan layanan Bank Emas atau bullion bank di Indonesia pada 26 Februari 2025. 

Presiden Ke-8 RI mengatakan bahwa menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI ada banyak terobosan yang dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah meresmikan layanan Bank Emas. 

“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” ujarnya dalam forum tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper