Bisnis.com, JAKARTA – Aksi unjuk rasa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh untuk memprotes badai pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal kembali digelar di kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), besok Jumat (21/3/2025).
Demo protes badai PHK berlanjut usai rencana pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli batal dilaksanakan pada hari ini, Kamis (20/3/2025).
Presiden KSPI dan Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, Menaker Yassierli baru bisa menemui KSPI dan Partai Buruh pada Jumat (21/3/2024), sehingga pertemuan yang dijadwalkan hari ini terpaksa dibatalkan.
“Pada hari ini, seyogyanya kita memang mengadakan aksi ketemu dengan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia. Tetapi, semalam baru saya terima informasi bahwa besok baru Menaker akan menemui Partai Buru dan KSPI,” kata Said kepada wartawan di Kantor Kemnaker, Kamis (20/3/2025).
Sebagai gantinya, pertemuan akan berlangsung besok di Kantor Kemnaker, tepatnya pada pukul 16.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Said menyebut pihaknya akan kembali menggelar konferensi pers.
Dalam pertemuan besok, setidaknya ada empat tuntutan yang akan disampaikan buruh kepada Menaker Yassierli.
Baca Juga
Pertama, mendorong pemerintah dalam hal ini Kemnaker untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK, seiring dirumahkannya puluhan ribu pekerja pada Januari-Februari 2025.
Kedua, menyampaikan laporan terkait pengaduan yang masuk ke KSPI dan Partai Buruh dari mantan pekerja Sritex Group terkait pesangon dan tunjangan hari raya (THR).
Ketiga, pembayaran THR bagi 60.000 pekerja yang ter-PHK sepanjang Januari-Februari 2025. Dan terakhir, mengenai kriminalisasi dan union busting di PT Yamaha Music Bekasi, Jawa Barat dan PT MSJ Brebes, Jawa Tengah.
“Empat hal ini akan kami sampaikan besok hari Jumat, jam 4 sore, ke Menteri Tenaga Kerja. Karena hari ini terjadi perubahan, ya kami pun akhirnya tidak bisa bertemu. Kita hormati, nggak apa-apa besok akan bertemu,” pungkasnya.