Bisnis.com, JAKARTA — Penjual daging sapi mengeluhkan harga daging yang merangkak naik selama Ramandan. Harga daging sapi has (paha belakang) di Pasar Senen tembus di level Rp135.000 per kilogram. Lonjakan harga membuat kios penjual sepi konsumen.
Pedagang daging sapi Sutrio (38) menyebut kenaikan harga daging sapi mulai merangkak sebelum momentum Ramadan. Padahal sebelumnya, kata dia, harga daging sapi has dibanderol Rp125.000 per kilogram sedangkan kualitas bagus dipatok Rp130.000 per kilogram.
“Biasanya kita jual Rp125.000 [per kilogram]. Naik sudah dari sebelum puasa, kita belanja saja dinaikin terus Rp2.000-Rp2.000. Kalau kita ke konsumen nggak bisa naikin Rp2.000-Rp2.000. Kita tunggu sudah Rp10.000 baru ada kenaikan,” ujar Sutrio saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Pria yang sudah menjual daging sapi sejak 8 tahun lalu itu menyebut lonjakan harga daging sapi saat Ramadan disebabkan stok sapi hidup yang kosong dan sapi yang belum cukup umur.
Kendati demikian, Sutrio menuturkan bahwa sejatinya pedagang tidak menginginkan untuk menjual harga daging sapi dengan harga melambung.
“Kita nggak bisa ngambil untung gede-gede, ya karena serba semuanya mahal. Orang mana ada yang belanja nanti kalau semua mahal,” ujarnya.
Baca Juga
Dia juga mengaku melambungnya harga daging sapi ini membuat konsumen “lari” alias sepi sepanjang Ramadan di tahun ini. Menurutnya, sepinya konsumen ini juga masyarakat tidak terlalu banyak mengonsumsi daging sapi.
Namun, dia mengaku hanya mampu menjual 100–200 kilogram daging sapi per hari. “Kalau ramai itu 400 kilogram tapi itu campuran, sama iga, lidah, nggak daging tok doang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sutrio mengaku banyak konsumen yang mengeluhkan harga daging sapi yang kian menanjak. Bahkan, kata dia, konsumen meminta agar daging sapi dipatok Rp100.000 per kilogram.
“Tiap hari [konsumen] juga ngeluhin, kalau bisa tuh harga daging Rp100.000 per kilogram. Rp130.000 [per kilogram] itu sudah paling tertinggi di dunia, di Malaysia aja sudah murah,” ungkapnya.
Menyitir laman resmi Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (18/3/2025) pukul 11.55 WIB, harga rata-rata daging sapi murni dibanderol Rp137.1495 per kilogram di tingkat konsumen.
Secara nasional, harga daging sapi murni terpantau berada di bawah harga acuan penjualan (HAP) di level Rp140.000 per kilogram.
Adapun, harga daging sapi murni termahal tembus Rp170.000 per kilogram di Papua Pegunungan, atau dengan disparitas mencapai 21,43% terhadap HAP. Sementara itu, daging sapi murni dengan harga terendah dipatok Rp112.404 per kilogram di Nusa Tenggara Timur (NTT).