Bisnis.com, JAKARTA - SGS, perusahaan di bidang pengujian, memperluas jangkauan layanan perusahaan dengan membuka Laboratorium Pengujian Furnitur & Kemasan di Semarang yang diyakini berdampak positif pada industri furnitur Tanah Air.
Presiden Direktur SGS Indonesia Mike Bruinsma menyebutkan laboratorium tersebut hadir untuk mendukung industri furnitur dan handicraft yang berkembang pesat dengan menyediakan layanan pengujian lokal yang sesuai dengan standar lokal dan internasional.
"Laboratorium baru ini terletak strategis di jantung pusat produksi furnitur Indonesia yaitu Semarang dan berdampingan dengan fasilitas SGS yang sudah ada untuk pengujian tekstil dan garmen," kata Mike dalam keterangan resmi, Jumat (7/3/2025).
Dengan adanya fasilitas ini, pelaku industri dapat menikmati waktu penyelesaian pengujian yang lebih cepat, mempercepat akses mereka ke target pasar, serta memastikan kepatuhan dan peningkatan kualitas produk mereka.
Dijelaskan, laboratorium ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk melakukan berbagai jenis pengujian sesuai dengan standar Eropa dan Amerika Serikat.
Selain itu, laboratorium dapat menguji sprey, kain dan bahan kulit untuk pengujian flammability dan pengujian bagian logam untuk ketahanan korosi.
Baca Juga
"Laboratorium ini memastikan bahwa produk furnitur yang diekspor atau dipasarkan di dalam negeri memenuhi standar keamanan, daya tahan, dan fungsionalitas yang tinggi," tegasnya.
Mike meyakini kehadiran laboratorium ini memberikan manfaat besar bagi industri furnitur Indonesia, termasuk akses lebih cepat ke pasar global, peningkatan daya saing, serta dukungan inovasi.
"Kami yakin bahwa fasilitas ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi produsen furnitur dan pemangku kepentingan lainnya," pungkasnya.