Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut telah mengantongi sejumlah ketertarikan investor asing yang hendak menggarap proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.
Asal tahu saja, proyek Giant Sea Wall yang bakal membentang dari Banten hingga Gresik telah resmi mendapat cap proyek strategis nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Adapun, kejelasan status PSN proyek Giant Sea Wall itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2025 – 2029.
“Ada beberapa [penjajakan kerja sama dengan asing] yang menunjukkan ketertarikan, tapi masih terus kita pelajari,” kata AHY saat ditemui di Kemang Pratama, Bekasi, Kamis (6/3/2025).
Sayangnya, AHY tak merinci siapa saja negara yang mulai melirik pembangunan proyek jumbo pagar laut tersebut. Hanya saja, dia menekankan bahwa konstruksi Giant Sea Wall perlu untuk segera dilakukan.
Pasalnya, pembangunan Giant Sea Wall ini akan melindungi masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di wilayah pesisir dari bencana banjir rob.
Baca Juga
“Inilah buktinya salah satu mengapa urgensi pembangunan Giant Sea Wall itu memang menjadi prioritas karena kita juga tahu terjadi land subsidence, bukan hanya di pantai utara Jakarta tapi juga Jawa,” ujarnya.
Meski berkomitmen melakukan percepatan, AHY memastikan pelaksanaan pembangunan Giant Sea Wall bakal melalui perencanaan yang matang terlebih dahulu. Salah satunya, menentukan proyeksi biaya pembangunan yang tidak sedikit.
“Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan badan-badan usaha investasi harus mengalir dari dalam maupun luar negeri agar pembangunannya bisa terjadi dengan baik dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk segera memulai pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall yang bakal terbentang di sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura).
Sejalan dengan hal itu, Prabowo meminta agar Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk dapat mulai fokus melakukan pembangunan tersebut.
“Saya tak tahu berapa tahun tapi Insya Allah dengan tekad, kita akan capai dan ini salah satu tugas berat di pundak Menko Infrastruktur,” kata AHY dalam agenda Penutupan Kongres VI Demokrat, Rabu (26/2/2025).