Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Setelah Rekor Neraca Dagang Indonesia Januari 2025 Surplus 57 Bulan Beruntun

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Januari 2025 neraca perdagangan Indonesia surplus US$3,45 miliar.
Annasa Rizki Kamalina,Rika Anggraeni
Selasa, 18 Februari 2025 | 08:45
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

“Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, ekonomi Tiongkok yang melambat, dan potensi kebijakan proteksionis yang lebih ketat di bawah Trump dapat mengganggu ekspor,” kata Arief dalam laporannya.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Mohammad Faisal menyoroti penurunan impor bahan baku/penolong dan barang modal menjadi pertanda lesunya permintaan terhadap industri manufaktur nasional.

Menurutnya, kondisi itu perlu diwaspadai, apalagi kondisi ekspor nonmigas pada Januari 2025 juga mengalami kontraksi.

“Ini yang perlu diwaspadai adalah memang karena perlambatan konsumsi domestik yang akan memengaruhi permintaan terhadap produk-produk industri manufaktur ini bisa berpengaruh terhadap berkurangnya kebutuhan impor bahan baku/penolong,” katanya kepada Bisnis.

Saat ini, Faisal melihat impor bahan baku/penolong turun lebih tajam ketimbang ekspor. Tak hanya itu, impor barang modal juga mengalami penurunan signifikan 15,19% MtM atau lebih rendah daripada bulan sebelumnya US$3,91 miliar.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper