Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Klaim Tak Akan Ada PHK Honorer Efek Efisiensi Anggaran

Sri Mulyani mengklaim tidak akan ada PHK atau pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga honorer di kementerian/lembaga akibat efisien anggaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim tidak akan ada PHK atau pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga honorer di kementerian/lembaga akibat efisiensi anggaran belanja negara.

Pernyataan itu Sri Mulyani sampaikan dalam konferensi pers bersama pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (14/2/2025).

"Kami memastikan langkah efisiensi atau rekonstruksi anggaran kementerian/lembaga tidak terdampak terhadap tenaga honorer," kata Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, sambungnya, Kementerian Keuangan akan melakukan penelitian lebih lanjut atas langkah efisiensi anggaran kementerian/lembaga agar tidak mempengaruhi belanja untuk tenaga honorer.

Sebagai informasi, belakangan bermunculan kabar adanya PHK terhadap tenaga honorer di lingkungan kementerian/lembaga yang terdampak efisien anggaran. Contohnya, kabar PHK karyawan lepas TVRI dan RRI.

Kendati demikian, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membantah rumor yang beredar tentang ancaman munculnya gelombang PHK massal tenaga honorer di kementerian/lembaga akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Dia berpendapat yang kemungkinan terjadi adalah kontrak kerja karyawan habis dan tidak diperpanjang sehingga tak bisa langsung disimpulkan berdampak akibat kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau orang selesai kontraknya, jangan bilang itu PHK karena efisiensi. Kalau orang selesai proyeknya dan kemudian tidak dilanjutkan, karena memang sudah selesai. Tanpa ada kebijakan efisiensi pun orang bisa selesai kontraknya. Kalau PHK karena efisiensi, dijamin itu tidak ada," ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper