Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBC Gelar Indonesia Economic Summit Pekan Depan, Siap Rayu Investor dari 38 Negara

Indonesia Economic Summit 2025 akan mengangkat sejumlah topik, dari industrialisasi, kebijakan fiskal dan moneter, transisi energi, hingga pengembangan talenta.
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (26/6/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (26/6/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi pemimpin bisnis dan industri, Indonesian Business Council, akan menyelenggarakan Indonesia Economic Summit 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada 18—19 Februari 2025.

Ketua Dewan Pengawas Indonesian Business Council (IBC) Arsjad Rasjid menjelaskan Indonesia Economic Summit (IES) 2025 dirancang untuk menjadi forum ekonomi yang mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

IES 2025, sambungnya, akan mengambil tema Opening a New Era of High Growth and Prosperity. Oleh sebab itu, Arsjad mengungkapkan akan dua tema utama yaitu pertumbuhan ekonomi (growth) dan kemakmuran (posperity).

Terkait pertumbuhan ekonomi, dia mengungkapkan IES 2025 akan banyak berbicara tentang investasi. Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai.

"Dengan uang masuk, apakah dari dalam atau luar [negeri], ini yang akan membangun industri, yang akhirnya juga perdagangan," jelas Arsjad dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).

Sementara terkait kemakmuran, IES 2025 akan banyak bicara terkait pengentasan kemiskinan. Selain itu, mereka akan bicara tentang ketahanan pangan dan energi.

"Kita bicara mengenai manusianya, karena apa? Kita punya bonus demografi. Ini jarang dimiliki oleh negara lain," ujar Arsjad.

Sementara itu, COO IBC William Sabandar menambahkan bahwa IES 2025 membahas berbagai topik penting, seperti industrialisasi, kebijakan fiskal dan moneter, investasi, ketahanan pangan, transisi energi, diversifikasi perdagangan, dan pengembangan talenta manusia.

Selain itu akan ada beberapa sesi roundtable untuk mempertemukan para pemimpin bisnis dan mitra strategis guna mendiskusikan kolaborasi bisnis dan investasi di Indonesia.

"Partisipannya adalah para pemimpin bisnis, sampai hari ini yang sudah register itu sekitar 1.200 peserta dan datang dari 38 negara," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper