Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menyebut peluang kerja sama ekonomi dengan Indonesia masih memiliki potensi untuk terus dikembangkan ke depannya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menilai Indonesia dan Rusia memiliki potensi yang besar untuk bekerja sama pada beragam bidang. Menurutnya, Indonesia dan Rusia memiliki banyak keunggulan pada sejumlah aspek potensi kerja sama untuk melengkapi kebutuhan kedua negara.
Dia mencontohkan, pada aspek komoditas, saat ini pemerintah Indonesia tengah berupaya mempromosikan minyak sawit atau produk pertanian tropis lainnya. Tolchenov menuturkan, Rusia pihak Rusia memiliki produk pertanian seperti gandum, biji-bijian, dan juga berbagai jenis daging.
"Kita dapat saling menambahkan sesuatu antara satu sama lain karena iklimnya berbeda. Kita membuat produk yang berbeda, misalnya produk di pertanian kita sendiri," kata Tolchenov dalam kunjungannya ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta pada Rabu (12/2/2025).
Selain produk pertanian, dia mengatakan Rusia juga melirik peluang kerja sama dari ekspor alat-alat pertanian. Dia juga menyebut adanya potensi kerja sama pada ekspor logam seperti alumunium.
Tolchenov menambahkan, Rusia juga berminat untuk melakukan impor sejumlah produk dari Indonesia yang bukan merupakan bahan baku. Namun, dia tidak memperinci secara detail jenis barang yang sedang dikaji Rusia untuk diimpor dari Indonesia.
Baca Juga
"Bukan (impor) bahan mentah, tapi mungkin hal-hal yang berguna bagi perusahaan di Rusia. Saat ini diskusi terkait hal itu sedang berlangsung," Kata Tolchenov.
Di sisi lain, dia menuturkan kerja sama kedua negara perlu dibarengi dengan penyederhanaan regulasi yang optimal. Menurutnya, penyederhanaan ini dapat membuka peluang untuk meningkatkan jumlah barang yang dapat diekspor ke Indonesia.
Adapun, Tolchenov menyebut, masuknya Indonesia ke dalam kelompok negara BRICS akan memperkuat posisi aliansi tersebut dalam dunia internasional sebagai perwakilan dari negara-negara berkembang.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, mengatakan, bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS akan semakin memperkuat posisi kelompok ini sebagai suara sebenarnya dari global south atau negara-negara berkembang.
Apalagi, BRICS juga telah memiliki negara mitra (partner countries) yang berada di satu kawasan dengan Indonesia, yakni Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
"Partisipasi Indonesia dalam asosiasi kelompok negara ini sangat penting. Indonesia adalah negara dengan potensi yang besar, populasi yang besar, dan perekonomian yang besar," katanya.