Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Soroti Harga Minyakita Masih Melambung di Atas HET

BPS melaporkan rata-rata harga minyak goreng rakyat Minyakita masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pada minggu pertama Februari 2025.
Pedagang menata Minyakita di Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Pedagang menata Minyakita di Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyoroti rata-rata harga minyak goreng rakyat Minyakita yang masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pada minggu pertama Februari 2025.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa secara nasional, rata-rata harga Minyakita mencapai Rp17.540 per liter. Padahal, HET yang telah ditetapkan pemerintah untuk Minyakita adalah Rp15.700 per liter.

“Secara nasional, rata-rata harga Minyakita pada minggu pertama Februari 2025 berada di atas harga eceran tertinggi,” kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Jakarta, Senin (10/2/2025).

BPS juga mencatat rata-rata harga minyak goreng dalam kemasan premium merupakan komoditas minyak goreng yang paling mahal, yakni mencapai Rp21.787 per liter. Di sisi lain, rata-rata harga minyak goreng curah adalah Rp17.723 per liter pada minggu pertama Februari 2025.

Secara umum, harga minyak goreng dari seluruh varian, baik Minyakita, curah, dan kemasan premium merangkak tipis 0,41% dibandingkan Januari 2025. Dari sana, BPS mengungkap minyak goreng mengalami kenaikan harga di 45% wilayah di Indonesia.

“Untuk di Sumatra harga rata-rata [minyak goreng] Rp18.406 per liter, di Jawa Rp18.164 per liter, hanya ada beberapa titik saja yang di atas harga rata-rata nasional,” bebernya.

Perinciannya, harga minyak goreng tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Nias Barat, yakni Rp21.500 per liter, sedangkan harga minyak goreng tertinggi di Pulau Jawa dibanderol Rp20.400 per liter di Jakarta Barat.

Sementara itu, rata-rata harga minyak goreng di luar Pulau Jawa dan Sumatra adalah Rp20.659 per liter, dengan harga tertinggi di Kabupaten Intan Jaya yang menyentuh Rp60.000 per liter.

Komoditas lainnya, harga gula pasir terpantau sudah mengalami tren peningkatan secara bertahap pada minggu pertama Februari 2025. Secara umum, harga gula pasir mulai merangkak naik 0,89% dibandingkan Januari 2025.

Secara nasional, harga rata-rata gula pasir sudah berada di atas harga acuan penjualan (HAP) gula konsumsi, yaitu mencapai Rp18.365 per kilogram. Untuk diketahui, HAP gula konsumsi sendiri adalah Rp17.500 per kilogram.

“Dan yang paling tinggi adalah tentunya di luar Jawa dan Sumatra,” tuturnya.

Selanjutnya, harga rata-rata nasional untuk bawang putih sudah mencapai Rp43.615 per kilogram. Di Sumatra, rata-rata harganya adalah Rp40.487 per kilogram, di Jawa adalah Rp40.009 per kilogram, dan di luar Jawa-Sumatra di harga Rp47.476 per kilogram.

Amalia menyebut bahwa harga bawang putih perlu menjadi perhatian lantaran komoditas ini sudah mencapai harga di atas HAP. Meski begitu, bawang putih mengalami penurunan harga di 36,67% wilayah di Indonesia.

Di sisi lain, Amalia menyampaikan bahwa rata-rata harga bawang merah relatif sudah dalam tren menurun di 78,33% wilayah di Indonesia. Secara nasional, rata-rata bawang merah berada di dalam rentang HAP, yakni dibanderol Rp37.026 per kilogram.

Lebih lanjut, Amalia juga memaparkan data rata-rata harga daging ayam ras yang dinilai masih di bawah HAP secara rata-rata nasional. Namun, dia mengungkap harga daging ayam ras di luar Pulau Jawa dan Sumatra tetap perlu mendapatkan perhatian.

“Karena ada beberapa tempat yang mengalami yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras,” terangnya.

Selain itu, harga rata-rata telur ayam ras sudah di atas HAP atau sebesar Rp30.454 per kilogram. Namun, harga telur ayam ras sampai dengan minggu pertama Februari 2025 turun 2,56% dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas ini mengalami penurunan harga di 61,39% wilayah.

Harga rata-rata telur ayam ras di luar Pulau Jawa dan Sumatra mencapai Rp33.941 per kilogram, sedangkan di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra masing-masing rata-rata harganya adalah Rp26.541 per kilogram dan Rp28.089 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper