Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa stok pangan menjelang Ramadan 1446 Hijriah aman dan cukup dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (4/2/2025).
Amran mengatakan pemerintah memiliki strategi dalam mengamankan produksi beras nasional yang meningkat tajam serta memastikan stabilitas harga menjelang Ramadan.
Amran mengungkapkan bahwa produksi beras pada kuartal I/2025 mengalami lonjakan signifikan di mana BPS mengumumkan bahwa hingga Maret total produksi beras mencapai 8 juta ton, dan diperkirakan hingga April mencapai 13-14 juta ton.
"Total produksi sampai Maret 8 juta ton, kemudian sampai April perkiraan 13 juta - 14 juta ton. Artinya apa? Januari sampai April ada surplus 4 juta ton. Saya ulangi, perkiraan sampai April ada surplus itu 4 juta ton," kata Amran, Selasa (4/2/2025).
Dengan surplus yang cukup besar, kata Amran, Prabowo menginstruksikan percepatan penyerapan gabah oleh Bulog agar harga di tingkat petani tetap stabil.
Baca Juga
"Sekarang ini, posisi hari ini average harga seluruh Indonesia itu di bawah HPP. Tetapi kalau kita bedah per provinsi, itu 70 persen provinsi itu harga gabah di bawah HPP, kemudian kurang lebih 30 persen di atas HPP," katanya.
Guna mengatasi kondisi tersebut, dia melanjutkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah cepat dengan mengalokasikan dana sebesar Rp16,6 triliun kepada Bulog tanpa bunga.
Amran melanjutkan bahwa Kepala Negara juga memberikan arahan bahwa masa panen padi yang berlangsung pada Februari hingga April ini adalah momentum yang tidak boleh terlewatkan.
"Kebijakan, inpres dan seterusnya sudah diberikan oleh Bapak Presiden. Jadi tidak ada alasan kita gagal mengeksekusi program ini. Tidak ada alasan. Kita harus rebut,” ungkapnya.
Selain membahas produksi beras, pertemuan ini juga menyoroti kesiapan pangan menjelang Ramadan. Pemerintah memastikan stok beras aman dengan cadangan 2 juta ton di Bulog.
"Kami yakin menghadapi bulan suci Ramadan nanti, kami yakin pangan relatif stabil," pungkas Amran.