Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Defisit, Trump Tegaskan Pengenaan Tarif ke Uni Eropa Pasti Terjadi

Defisit perdagangan yang besar merupakan salah satu alasan pengenaan tarif AS ke Uni Eropa.
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Jim Vondruska
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Jim Vondruska

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan rencananya untuk mengenakan tarif terhadap Uni Eropa (UE).

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (3/2/2025), Trump menegaskan kembali peringatan kepada Uni Eropa bahwa pengenaan tarif pasti akan terjadi. Dia menyebut defisit perdagangan yang besar merupakan salah satu alasan pengenaan tarif.

“Mereka tidak mengambil mobil kami, mereka tidak mengambil produk pertanian kami. Mereka hampir tidak mengambil apa pun, dan kami mengambil segalanya, jutaan mobil, makanan dan produk pertanian dalam jumlah besar," kata Trump saat berbicara dengan wartawan pada Minggu (2/2/2025) waktu setempat.

Trump telah mengancam tarif Uni Eropa sebelumnya, termasuk baru-baru ini ketika dia mengatakan bahwa dia secara mutlak akan menerapkan tarif tersebut.

Uni Eropa pun mengatakan akan merespons dengan tegas jika Trump mengenakan tarif. Trump tidak menyebutkan berapa besar dan batas waktu tindakan UE dalam komentar terbarunya. “Saya tidak mengatakan ada batas waktunya, tapi itu akan terjadi dalam waktu dekat,” katanya. 

Di sisi lain, Trump sepertinya mengecualikan satu mitra dagang utama dari Eropa, yaitu Inggris, dari ancaman tarif. Trump mengatakan bahwa hubungan AS dan Inggris di luar jalur, tetapi dapat diselesaikan.

Presiden AS mengatakan dia berhubungan baik dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang dia gambarkan sangat baik berbeda dengan serangan baru-baru ini yang ditujukan kepada pemimpin Inggris oleh miliarder sekutu Trump, Elon Musk. 

“Jadi, Inggris sudah keluar jalur dan kita lihat saja nanti, tapi Uni Eropa benar-benar sudah keluar jalur. Inggris sudah keterlaluan, tapi saya yakin hal itu, menurut saya hal itu bisa diselesaikan. Namun, Uni Eropa adalah sebuah kekejaman," kata Trump.

Meskipun Starmer mungkin menyambut optimisme Trump, komentar tersebut mempersulit upayanya untuk memulihkan hubungan dengan Brussels setelah Brexit, sebuah upaya yang dia harapkan dapat dicapai dengan menghadiri pertemuan puncak pertahanan dengan para pemimpin Eropa pada hari Senin.

Sementara itu, Trump juga mengatakan dia akan berbicara dengan para pemimpin Kanada dan Meksiko terkait tarif yang telah diberlakukannya. 

Trump mengatakan, dirinya akan mengadakan pembicaraan terpisah pada Senin pagi waktu setempat dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, serta dengan para pemimpin Meksiko. Kebijakan tarif itu akan mulai berlaku pada Selasa (4/2/2025), kecuali kesepakatan pada menit-menit terakhir.

“Saya tidak mengharapkan sesuatu yang terlalu dramatis. Kami mengenakan tarif. Mereka berhutang banyak pada kita, dan saya yakin mereka akan membayarnya," kata Trump tentang rencana panggilan telepon tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper