Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengaku belum mendapatkan investor untuk membantu organisasinya dalam upaya pengelolaan tambang.
Hal ini disampaikannya usai melakukan kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/2/2025).
“Belum, belum. Pada saatnya nanti akan dilaporkan. Masih dalam proses. Masih sedang cari. Kami bicara sana sini lah,” ujarnya kepada wartawan.
Di sisi lain, Gus Yahya juga buka suara terkait dengan Rancangan Undang-undang (RUU) Minerba yang memberikan lampu hijau bagi perguruan tinggi atau kampus untuk dapat izin tambang.
Mengingat, NU juga mengelola perguruan tinggi, Yahya menyebut masih menunggu penggodokan aturan baru tersebut. Dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada parlemen dan pemerintah.
Kendati demikian, dia mengaku bahwa DPR sudah mengundang NU untuk berdiskusi soal aturan itu.
Baca Juga
“Prinsipnya, apapun agenda yang untuk kemaslahatan masyarakat, kewajiban NU untuk mendukung dan berkontribusi. Nah soal kebijakannya, kebijakannya itu apa? Terserah kepada pemerintah, terserah kepada DPR. Undang-undangnya seperti apa, terserah pada parlemen,” pungkas Yahya.