Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras di pedagang eceran tembus Rp14.668 per kilogram pada Januari 2025. Rata-rata harga beras secara nasional naik dibandingkan bulan sebelumnya.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa rata-rata harga beras di pedagang eceran kembali naik tipis, yakni sebesar 0,36% secara bulanan (month-to-month/mtm). Adapun pada Desember 2024, rata-rata harga beras di pedagang eceran dibanderol Rp14.616 per kilogram.
Jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year/yoy), BPS juga mencatat rata-rata harga beras secara nasional di pedagang eceran naik 2,29%.
Bukan hanya di pedagang eceran, Amalia menyampaikan bahwa inflasi beras juga terjadi di tingkat grosir baik secara bulanan maupun tahunan.
“Di tingkat grosir, terjadi inflasi [beras] sebesar 0,56% mtm dan 1,11% yoy. Di tingkat eceran terjadi inflasi 0,36% mtm dan 2,29% yoy,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (3/2/2025).
Untuk di tingkat grosir, BPS mencatat rata-rata harga beras dibanderol Rp13.561 per kilogram pada Januari 2025. Harganya naik tipis 0,56% mtm dari sebelumnya Rp13.485 per kilogram pada Desember tahun lalu. Begitu pula secara tahunan, inflasi beras di tingkat grosir berada di level 1,11%.
Baca Juga
Sementara itu, rata-rata harga beras di penggilingan juga terpantau naik 0,92% mtm dari Rp12.679 per kilogram pada Desember 2024 menjadi Rp12.796 per kilogram di awal tahun ini. Namun jika dibandingkan secara tahunan, secara nasional harga beras di tingkat penggilingan turun sebesar 4,3%.
Adapun, Amalia menjelaskan bahwa rata-rata harga beras yang disajikan BPS mencakup berbagai jenis kualitas di Indonesia.
“Sebagai catatan, bahwa harga beras yang kami sampaikan merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” ungkapnya.