Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir: Harga Tiket Angkutan Operator BUMN Tidak Naik Saat Lebaran 2025

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan tidak akan ada kenaikan tarif tiket angkutan lebaran 2025 dari operator yang dikelola oleh perusahaan pelat merah
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pemaparan dalam acara MINDialogue: Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pemaparan dalam acara MINDialogue: Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan tidak akan ada kenaikan tarif tiket angkutan Lebaran 2025 dari operator yang dikelola oleh perusahaan pelat merah.

Erick mengatakan pihaknya berkomitmen untuk tidak menaikkan tarif tiket kereta api (KAI), pelabuhan dan penyeberangan (Pelni dan Pelindo) hingga pesawat sejalan dengan arahan dari pemerintah saat ini. 

“Tentu tadi kita komit hari ini, tidak ada kenaikan. Jadi hari ini kita pastikan tidak ada kenaikan. Nah apakah komponen itu nanti ada diskon? Tentu kita lihat sesuai dengan aturan dari Menhub atau yang lainnya,” kata Erick di Kementerian BUMN, Rabu (22/1/2025). 

Selain memastikan tidak ada kenaikan tarif tiket, Erick juga menyebutkan operator pelat merah akan ikut program layanan mudik gratis. 

Namun, Erick menyebut masih akan menghitung jumlah kendaraan yang dibutuhkan, titik lokasi dan bagaimana penyerapan penumpang. Erick melihat tren penumpang khususnya moda kereta api bergerak positif. 

“Insyaallah, kan program itu bukan program situasional tapi kan program yang memang sudah kontinu, masih kita adakan,” jelasnya. 

Menteri yang juga Ketua Umum PSSI ini juga menyebutkan program mudik gratis dapat membuat pengguna kendaraan pribadi bermigrasi menggunakan transportasi umum. Menurutnya kendaraan pribadi di jalan tol rawan menjadi hambatan penyelenggaraan angkutan Lebaran nanti. 

“Data [penumpang nataru] kereta api menggembirakan bahwa ada sepertinya perubahan pola penumpang, dan kalau kereta api kan tidak masalah, kita tinggal menambah gerbongnya,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper