Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), PT Citilink Indonesia dan PT Pelita Air Service disebut akan memaksimalkan penambahan frekuensi penerbangan selama periode Lebaran 2025.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan saat ini maskapai pelat merah masih akan memaksimalkan penambahan frekuensi karena jumlah pesawat yang terbatas.
“Penambahan frekuensi penerbangannya ditingkatkan seperti bagaimana beberapa bandara juga yang dibuka 24 jam kan. Itu salah satu bagaimana kita meningkatkan daripada traffic,” kata Erick di Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025).
Erick menyebutkan selama periode Lebaran, maskapai tersebut akan melakukan penambahan frekuesi di samping mengusahaakn penambahan pesawat baru. Erick juga mengatakan pihaknya akan memaksimalkan armada yang ada dengan pasar domestik yang sangat besar.
Adapun maskapai yang berencana menambah jumlah pesawat pada 2025 adalah GIAA dan Pelita Air. Sementara untuk Citilink berencana akan memaksimalkan armada yang sudah ada dan menambah rute ke Timur.
PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) berencana menambah pesawat sebanyak 15 hingga 20 unit sepanjang 2025 untuk mengakomodir permintaan penumpang.
Baca Juga
Teranyar, GIAA dikabarkan merayu sejumlah lessor pesawat untuk menyediakan tambahan armada bagi Perseroan. Bos GIAA tersebut bertemu dengan beberapa lessor seperti Embraer, Air Lease Corporation, Aircraft Leasing & Management, AerCap dan SMBC Aviation Capital.
Sementara itu, Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan menjelaskan pesawat anyar tersebut berjenis wide body. Nantinya, pesawat tersebut digunakan untuk mendukung PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dalam penerbangan Haji dan Umrah.
Adapun saat ini pihaknya mengoperasikan 12 pesawat, dengan tambahan 6 pesawat lagi maka sampai dengan akhir tahun Pelita Air akan mengoperasikan 18 pesawat.