Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat pada Senin (20/1/2025).
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membenarkan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu akan melakukan peresmian pembangkit yang memanfaatkan pasokan air dari Waduk Jatigede tersebut.
“Iya [akan meresmikan PLTA Jatigede hari ini],” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/1/2025).
Hadirnya PLTA ini meningkatkan bauran energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT) sebesar 110 megawatt (MW).
Berdasarkan catatan Bisnis, PLTA Jatigede memiliki potensi target produksi listrik tahunan sebesar 462,6 gigawatt hour (GWh) dengan peak hour hingga 157,4 GWh dan off peak hour sebesar 305.2 GWh.
Adapun, nilai investasi pembangkit ini mencapai US$85 juta dan Rp735 miliar dengan sumber dana yang berasal dari Anggaran PLN (APLN) dan Export Credit Agency (ECA).
Baca Juga
Dalam pembangunannya PLTA Jatigede, PLN menunjuk kontraktor pelaksana yaitu Konsorsium Sinohydro - PT PP (Persero) dan PLN Enjiniring sebagai konsultan.
PLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional ketenagalistrikan dengan kapasitas pembangkit sebesar 2x55 MW dan dilengkapi turbin Francis X2 berdiameter 4 meter dengan ketinggian range gravitasi pressure 187 meter.
PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.
Guna mengoperasikannya, PLTA Jatigede memanfaatkan air dari Bendungan Jatigede yang dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian Pekerjaan Umum).
Dengan penggunaan air Bendungan Jatigede tersebut, PLN juga membangun Bendungan Karedok sebagai pengganti sumber irigasi yang telah digunakan oleh PLTA Jatigede.
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali volume air keluaran PLTA Jatigede sekaligus sebagai pengendali banjir.