Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dukung InJourney Kembangkan Kawasan Aerotropolis

Kemenperin mendukung rencana InJourney Aviation Services (IAS) dalam mengembangkan kawasan aerotropolis
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza hari pertama bekerja di Kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (22/10/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza hari pertama bekerja di Kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (22/10/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendukung rencana InJourney Aviation Services (IAS) dalam mengembangkan kawasan aerotropolis, yang mengintegrasikan bandar udara dengan kawasan di sekitarnya, termasuk industri, hunian, pergudangan, tempat pertemuan, dan usaha ritel.

“Sejatinya pemerintah mendukung inisiasi IAS ini, karena harapannya ekosistem tersebut ikut mendorong dan menggerakkan berbagai sektor industri, khususnya industri kargo dan logistik,” kata Wamen Faisol di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Wamenperin Faisol mengatakan, kehadiran kawasan aerotropolis memungkinkan bertumbuhnya klaster bisnis baru yang menjanjikan, serta memiliki efek berkesinambungan ekonomi yang luas, seiring dengan mudahnya konektivitas barang dan manusia.

Ia mengatakan, apabila dilihat dari sisi investasi, kawasan itu memiliki sejumlah keunggulan, seperti sarana transportasi yang sudah tersedia dan terintegrasi dengan jalan yang sudah memadai.

“Selain itu, ada dukungan infrastruktur, baik untuk memenuhi kebutuhan air maupun listrik yang memang sudah bagus. Keunggulan itu harus disebutkan dalam rencana pengembangan kawasannya, karena nggak banyak yang punya seperti ini,” ujar Wamenperin.

Lebih lanjut, Direktur Utama IAS, Dendi Tegar Danianto mengatakan, pihaknya sebagai mitra pemerintah telah mengantongi pengalaman panjang selama 5 tahun terakhir di industri logistik dan terminal kargo.

Adapun saat ini, terdapat sembilan kargo hub (air cargo hub) besar dan 39 terminal kargo yang dikelola IAS di seluruh Indonesia, guna memenuhi kebutuhan distribusi industri, baik skala domestik, ekspor maupun impor

Sementara, guna mengoptimalkan keberadaan air cargo hub ini, pihaknya berencana membangun kawasan aerotropolis seluas 80 hektare di Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

“Nanti gudang ini akan dekat dan memiliki akses khusus ke bandara, dekat dengan pusat MICE untuk pameran, jadi akan menjadi one single area untuk meningkatkan perekonomian di Kulon Progo,” ujar Hendi.

Diketahui, pasar logistik global diperkirakan mencapai US$12,68 triliun pada 2025. Tren positif ini mengikuti pertumbuhan e-commerce yang diprediksi sebesar US$7,4 triliun di periode yang sama, sehingga membutuhkan inovasi di sektor logistik yang lebih efisien.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper