Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Bakal Legalkan Judi dan Kasino, Siap Genjot Pariwisata

Kabinet Thailand menyetujui rancangan undang-undang yang akan melegalkan perjudian dan kasino, demi menggenjot pariwisata dan pendapatan negara.
Ilustrasi judi. Warga mengakses platform judi online di Jakarta, Rabu (24/1/2024). / Bisnis-Arief Hermawan P
Ilustrasi judi. Warga mengakses platform judi online di Jakarta, Rabu (24/1/2024). / Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Kabinet Thailand telah menyetujui rancangan undang-undang yang akan melegalkan judi dan kasino. Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan pariwisata, lapangan kerja, dan investasi.

Mengutip Reuters pada Senin (13/1/2025), berdasarkan rencana pemerintah, undang-undang tersebut, yang akan dikirim ke parlemen untuk dibahas, akan mengatur perjudian yang dilakukan di kompleks hiburan berskala besar.

"Legalisasi akan melindungi masyarakat dan juga akan menghasilkan lebih banyak pendapatan negara," kata Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra kepada wartawan.

Pemerintah Thailand telah berupaya melegalkan dan mengatur perjudian untuk meningkatkan ekonomi. Akan tetapi, setiap upaya menghadapi penolakan dari kaum konservatif di negara mayoritas Buddha tersebut.

Wakil Menteri Keuangan Julapun Amornvivat menuturkan bahwa kebijakan baru tersebut dapat meningkatkan jumlah pengunjung asing sebesar 5% hingga 10% dan pendapatan pariwisata meningkat sekitar 120 miliar baht hingga 220 miliar baht atau US$3,45 miliar hingga US$6,32 miliar. 

Dia menambahkan, sekitar 9.000 hingga 15.000 lapangan kerja baru akan tercipta jika RUU ini nantinya disahkan.

Pendukung utama legalisasi perjudian adalah mantan perdana menteri miliarder Thaksin Shinawatra, ayah Paetongtarn, seorang tokoh berpengaruh di partai yang berkuasa.

Kasino dan sebagian besar bentuk perjudian ilegal di Thailand, tetapi taruhan sepak bola dan aktivitas permainan bawah tanah serta lotere marak, dengan sejumlah besar uang berpindah tangan. Hanya beberapa jenis perjudian yang diizinkan, seperti pacuan kuda yang dikendalikan negara dan lotere resmi.

Negara tetangga seperti Kamboja, Singapura, Filipina, Laos, dan Myanmar telah diuntungkan oleh kompleks kasino besar. Pemerintah Thailand berpendapat bahwa tidak adanya kasino legal berarti negara itu mengabaikan pendapatannya dan tidak mencapai potensi pariwisatanya.

Pariwisata merupakan pendorong utama ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara dan Thailand memperkirakan jumlah pengunjung akan mencapai rekor dalam beberapa tahun mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper