Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memprediksi adanya lonjakan penumpang pada tanggal 2 dan 3 Januari 2025 pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA, Prasetio mengatakan, pihaknya menyediakan lebih dari 1,6 juta kursi dan 9.000 penerbangan pada periode Nataru 2024/2025.
Adapun, 1,6 juta kursi pada periode Nataru 2024/2025 hasil dari kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia sebanyak 817.698 kursi dan Citilink sebanyak 803.981 kursi.
Pada periode Nataru 2024/2025, Prasetio menyampaikan bahwa pihaknya melihat adanya lonjakan penumpang pada awal Januari 2025. Hal ini serupa dengan apa yang terjadi pada 20 hingga 23 Desember 2024 atau sebelum malam Natal.
“Penerbangan pada periode peak season ini dimana yang tertinggi itu terjadi kita harapkan tanggal 2 Januari dan 3 Januari akan mengalami kenaikan yang tertinggi,” kata Prasetio, Senin (30/12/2024).
Untuk total armada pada periode Nataru 2024/2025, Prasetio mengungkapkan bahwa pihaknya menyiapkan 58 armada yang didominasi oleh pesawat jenis narrow body sebanyak 39 dan wide body sebanyak 19.
Baca Juga
Rinciannya adalah Boeing 737-800NG sebanyak 39 pesawat untuk penumpang dan kargo. Jumlah ini termasuk rencana penambahan 1 pesawat. Kapasitas pesawat sebesar 162 seat.
Selanjutnya jenis Airbus 330 series sebanyak 12 pesawat penumpang dan cargo. Kapasitas berkisar dari 251 penumpang hingga 301 penumpang.
Kemudian jenis Boeing 777-300ER sebanyak 7 pesawat. Kapasitas penumpang berkisar antara 314 seat hingga 393 seat.
Dari total armada yang disediakan, Prasetio menuturkan bahwa jaringan penerbangan dan rute GIAA masih didominasi oleh domestik. Tercatat, ada 49 rute yang melayani penerbangan domestik.
“Jaringan penerbangan dan rute Garuda domestic route ada 49, international ada 19,” ujar Prasetio.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan Garuda Indonesia Grup menyiapkan 526 penerbangan ekstra dengan rincian 316 penerbangan Garuda Indonesia dan 210 penerbangan Citilink.
316 extra flight GIAA yang disiapkan untuk memenuhi rute penerbangan Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, dan Singapura.
Adapun Citilink menambah 210 penerbangan tambahan diantaranya untuk sejumlah destinasi unggulan seperti Denpasar, Medan (Kualanamu), Lombok, dan Solo.
“Angka ini tentunya akan terus bergerak dinamis seiring tren perjalanan masyarakat nantinya, khususnya yang memilih moda transportasi udara sebagai pilihan dalam mobilitas mereka ke destinasi tujuan,” kata Wamildan dalam keterangan resmi, Kamis (19/12/2024).