Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata, Apple Baru Realisasi Investasi US$1 Miliar pada 2026

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan Apple baru ingin membangun pabrik di Indonesia pada 2025 dan realisasi investasi pada tahun 2026.
Calon pembeli memegang Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Calon pembeli memegang Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan Apple Inc. baru ingin merealisasikan komitmen investasi sebesar US$1 miliar ke Indonesia pada 2026.

Rosan menjelaskan Apple serius ingin menanamkan modalnya ke Indonesia. Bahkan, menurutnya, Apple sudah menyampaikan secara tertulis komitmennya tersebut sehingga kini pembahasan sudah dalam tingkat penyempurnaan.

Mantan bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini menjelaskan pihaknya dan Apple masih menegosiasikan perkara waktu. Menurutnya, Apple baru ingin membangun pabrik di Indonesia pada 2025 dan realisasi investasi pada tahun selanjutnya.

"Mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026. Itu hanya permintaan waktu. Nah sekarang sedang kita push [dorong] untuk bisa ada realisasi pada 2025," jelas Rosan usai acara Rakornas Investasi 2024 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

Dia mendetailkan Apple akan membawa vendor besar ke Indonesia. Menurutnya, produksi satu iPhone 16 memerlukan 320 vendor.

BKPM, sambung Rosan, masih akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait sebelum finalisasi komitmen investasi Apple di Indonesia.

"Jadi kalau komitmennya itu tidak usah diragukan lagi karena mereka sudah memberikan secara detail [komitmen investasinya]," tutupnya.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan pihaknya masih membahas komitmen investasi baru dari Apple senilai US$1 miliar. Kementerian Perindustrian, sambungnya, ingin memastikan pembahasan tersebut selesai sebelum pergantian tahun.

Faisal menilai tambahan komitmen investasi dari US$100 juta menjadi US$1 milia dari Apple tersebut bukan hal yang terpenting, melainkan pemanfaatan dari investasi itu sendiri yang akan masuk dalam rencana memperkuat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). 

“Diskusi masih berjalan. Kasih kesempatan dulu. Tunggu saja. Kami waktu itu menyampaikan pabrik, lagi dibahas bersama-sama,” jelas Faisol kepada wartawan, Rabu (4/12/2024). 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper