Bisnis.com, JAKARTA - Apple, produsen smartphone asal Amerika Serikat, disebut akan menggelontorkan investasi tambahan menjadi US$1 miliar atau Rp16 triliun. Meningkat 10 kali lipat dari komitmen awal yang sebesar US$100 juta.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, pihaknya memastikan komitmen tersebut akan didapatkan resmi secara tertulis dari Apple dalam kurun waktu seminggu ke depan.
"Dan saya minta, kita sudah bicara dan insya allah mereka untuk tahap pertama saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis, saya minta dari mereka investasi US$1 miliar untuk tahap pertama," ujar Rosan dalam RDP Komisi XII, Selasa (3/12/2024).
Rosan menyebut, selama ini investasi dari Apple memang terbilang sangat kecil di Indonesia. Merujuk data dari Kementerian Perindustrian, hingga saat ini realisasi investasi Apple baru mencapai Rp1,7 triliun.
Untuk itu, BKPM berkoordinasi dengan Kemenperin mendorong Apple agar berinvestasi lebih besar khususnya dalam penciptaan rantai pasok global, sekaligus demi mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 40%.
"Saya juga berkomunikasi dengan Kemenperin bahwa investasinya harus lebih besar dibandingkan di negara-negara Vietnam, karena mereka kan juga mengambil asas manfaat dengan penjualan iPhone sebelumnya," jelasnya.
Baca Juga
Kendati demikian, Rosan tak memberikan perincian lebih lanjut terkait investasi baru Apple tersebut. Namun, dia memastikan akan mendapatkan komitmen tersebut seminggu ke depan dan akan diserahkan kepada Kemenperin.
Menurut Rosan, investasi Apple penting untuk menjaga asas keadilan. Sebab, selama ini perusahaan tersebut dinilai telah mengambil banyak manfaat dari penjualan teknologi di Indonesia.
"Kita lihatnya fair-nya aja, you dapat asas manfaat disini ya investasi disini dong, ciptaan lapangan kerja juga dong di sini dan yang paling penting bagaimana global value chain-nya ini rantai pasoknya ini investasi di kita karena biasanya kalau sudah satu itu pindah itu akan memberikan trigger atau multiplier effect-nya kepada suppliernya itu untuk investasi di Indonesia," pungkasnya.
Investasi Mungil
Diketahui Apple Inc. tercatat menanamkan investasi lebih besar di Vietnam yang mencapai Rp256 triliun. Sementara itu, komitmen penanaman modal di Indonesia hanya sebesar Rp1,7 triliun.
Di Indonesia, penanaman modal Apple Inc berupa pembangunan program pengembangan talenta IT, yakni Apple Developer Academy. Beberapa fasilitas yang telah dibangun yaitu di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya. Rencananya Apple juga berkomitmen membangun 1 fasilitas lainnya di Bali.
Adapun, pembangunan fasilitas tersebut merupakan salah satu syarat bagi Apple untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35%. Kendati demikian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut sertifikat TKDN yang saat ini dimiliki Apple harus diperpanjang dengan menambah investasi baru.
Namun, hingga saat ini pihak Apple masih dalam tahap negosiasi untuk memenuhi syarat perpanjangan TKDN. Kondisi ini juga berdampak pada pemblokiran penjualan produk baru Apple yakni iPhone 16.
Vietnam pun dikabarkan akan segera akan membentuk kelompok kerja untuk mendukung investasi Apple. Anggaran untuk mendukung investasi tersebut mencapai sekitar US$15,84 miliar dan telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita segera mengundang Apple datang ke Indonesia untuk membahas rencana investasi produsen iPhone tersebut.
Agus menjelaskan pemanggilan itu dilakukan lantaran dirinya belum mau menyetujui proposal investasi Apple senilai US$100 juta atau setara Rp1,58 triliun (asumsi kurs Rp15.800) untuk 2024-2026. Menurutnya, nilai investasi itu belum memenuhi asas keadilan.
"Tadi 3 jam kami hitung angka yang berkeadilan itu berapa. Ini bagian proses negosiasinya, Pak Dirjen Ilmate [Setia Diarta] selesai dari ruangan ini dia segera kirim email untuk memanggil pihak Apple datang ke Indonesia untuk sama-sama melakukan pembahasan," kata Agus, beberapa waktu lalu.
Agus pun mengaku telah mengantongi angka investasi ideal yang harus dilakukan oleh Apple di Indonesia. Kendati demikian, dia belum bisa mengungkapkan angka investasi adil yang dimaksud. Sebab, hal itu akan dinegosiasikan terlebih dahulu dengan Apple.
Nilai investasi yang digelontorkan akan mempengaruhi nasib iPhone 16 yang saat ini masih dilarang untuk dijual di pasar Indonesia.