Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Hotel Bintang di Papua Selatan Kebanjiran Tamu Berkat Proyek Food Estate

BPS mencatat okupansi kamar hotel di Kalimantan Timur hingga Papua Selatan menjadi yang tertinggi di Indonesia selama Oktober 2024.
Ilustrasi hotel - Freepik
Ilustrasi hotel - Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat okupansi kamar hotel dengan klasifikasi bintang di Kalimantan Timur hingga Papua Selatan menjadi yang tertinggi selama Oktober 2024. Tingginya okupansi hotel didorong banyaknya event dan proyek food estate.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang tertinggi tercatat di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Oktober 2024, yakni sebesar 72,74%. Pada bulan sebelumnya, TPK hotel bintang di Kaltim mencapai 70,31%.

“[Kenaikan TPK hotel bintang tertinggi di Kalimantan Timur] yang didorong antara lain oleh beberapa acara di Balikpapan dan Samarinda, seperti Kaltim Ethnic and World Music Festival [KEaWMF], Nusantara TNI Fun Run di IKN, juga World Walking Day, dan lain-lain,“ kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (2/12/2024).

Selain itu, TPK hotel bintang tertinggi juga ada di Papua Selatan dan Bali yang masing-masing sebesar 67,41% dan 64,37%. Adapun, TPK hotel bintang Papua Selatan berhasil menempati urutan kedua tertinggi lantaran adanya proyek food estate di wilayah ini.

“TPK hotel bintang di Papua Selatan pada Oktober 2024 sebesar 67,41%. Ini adalah pertama kalinya untuk Provinsi Papua Selatan yang TPK hotel bintangnya menempati urutan kedua tertinggi setelah Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK hotel bintang di Papua Selatan hanya mencapai 58,62%. Ini artinya, TPK hotel bintang di Papua Selatan naik 8,79% poin. Sementara itu, TPK hotel bintang di Bali pada September 2024 sebesar 66,34%.

Amalia menjelaskan, kenaikan TPK hotel bintang di Papua Selatan didorong oleh beberapa kegiatan. “Seperti misalnya proyek nasional food estate, dan juga beberapa kegiatan pariwisata dan kunjungan di provinsi tersebut,” terangnya.

Di sisi lain, Amalia menuturkan, sebanyak tiga provinsi terendah dengan TPK hotel bintang di antaranya Bangka Belitung 34,79%, Papua Pegunungan sebesar 33,33%, dan Papua Barat 32,78%.

Secara umum, BPS mengungkap TPK hotel bintang lebih tinggi dari TPK hotel nonbintang di Indonesia. TPK hotel bintang di Indonesia mencapai 55,67% pada Oktober 2024. Angkanya naik 0,99% poin dibandingkan bulan lalu dan 2,65% poin secara tahunan (year-on-year/yoy).

BPS mencatat TPK hotel nonbintang di Indonesia mencapai 25,61% pada Oktober 2024, dengan provinsi tertinggi di antaranya Bali sebanyak 43,94%, Papua Selatan 29,72%, dan Kalimantan Timur sebanyak 27,76%.

Sementara itu, tiga provinsi terendah dengan TPK hotel nonbintang adalah Papua Pegunungan 18,89%, Papua Barat 18,76%, dan Babel sebesar 15,12%.

“Rata-rata lama menginap pada hotel klasifikasi bintang pada Oktober 2024 adalah selama 1,64 malam dengan rata-rata lama menginap tamu asing selama 2,56 malam, sementara tamu Indonesia menginap selama 1,53 malam,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper