Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BP Batam Pede Investasi Tembus Rp43,36 Triliun di 2024

BP Batam optimistis realisasi investasi di Kota Batam dapat tembus mencapai Rp43,36 triliun hingga akhir 2024.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi - Dok. BP Batam
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi - Dok. BP Batam

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) optimistis realisasi investasi di Kota Batam dapat tembus mencapai Rp43,36 triliun hingga akhir 2024. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (2/12/204).

Dalam penjelasannya, dia menuturkan bahwa tren positif investasi Kota Batam itu terjadi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah itu yang mencapai 7,04% pada 2023.

“Dalam tahun 2023 laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam sebesar 7,04%, tertinggi selama 3 tahun terakhir, melebihi kondisi nasional dan provinsi Kepulauan Riau,” kata Rudi dalam Raker bersama Komisi VI DPR R, Senin (2/12/2024). 

Sejalan dengan hal itu Rudi menyebut bahwa hingga kuartal III/2024 Kota Batam berhasil membukukan investasi mencapai Rp32,26 triliun. 

Dengan demikian, dirinya optimis sepanjang 2024 BP Batam dapat membukukan investasi mencapai Rp43,36 triliun.

“Sampai akhir 2024 sebesar Rp43,36 triliun dan diproyeksikan sampai dengan akhir 2024 sebesar Rp43,36 triliun, hal tersebut diiringi dengan perkembangan neraca perdagangan KPBPB (Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas) Batam,” tegasnya.

Sebelumnya, untuk terus menjaga kinerja investasi itu, BP Batam bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sosialisasi insentif Super Tax Deduction, Jumat (29/11/2024) di Batam. 

Adapun, insentif Super Tax Deduction ini berupa pengurangan penghasilan bruto atas kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) tertentu di Indonesia. 

Koordinator Layanan Super Tax Deduction, Hariyanto mengatakan pemerintah ingin keterlibatan pelaku industri dalam kegiatan litbang, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk inovasi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Manfaat yang cukup besar dapat dirasakan oleh industri, terutama karena pengurangan beban pajak yang diberikan secara langsung. Dengan pengurangan ini, industri akan lebih ringan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dan lebih aktif dalam melakukan kegiatan litbang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper