Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OECD Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,2% pada 2025

OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% sepanjang 2024 dan naik menjadi 5,2% pada 2025.
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (26/6/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (26/6/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Organisation for Economic Co-operation and Development alias OECD memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh mencapai 5,2% secara tahunan pada 2025. Angka tersebut lebih tinggi dari proyek International Monetary Fund atau IMF maupun Bank Dunia.

Proyeksi tersebut tercantum dalam laporan terbaru yang bertajuk OECD Economic Surveys Indonesia November 2024. Dalam laporan tersebut, OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% sepanjang 2024 dan naik menjadi 5,2% pada 2025.

Hanya saja, OECD menjelaskan ada tiga peristiwa yang bisa menyebabkan perubahan besar dalam proyeksi tersebut. Pertama, lonjakan harga pangan dan energi sehingga sebabkan biaya hidup semakin tinggi dan pendanaan subsidi semakin membengkak.

Kedua, investor lari dari negara-negara berkembang sehingga sebabkan realisasi investasi merosot dan arus keluar dana asing.

Ketiga, bencana alam seperti yang kerap terjadi di Indonesia sehingga beban fiskal pemerintah akan semakin membengkak.

Untuk menghindari dampak buruk dari tiga peristiwa tersebut, OECD merekomendasikan tiga kebijakan. Pertama, mereformasi skema penyaluran subsidi yang awalnya ditujukan ke barang menjadi langsung ke penerima.

Kedua, mempertahankan kehati-hatian pembiayaan utang dan menjaga tingkat cadangan devisa yang memadai.

Ketiga, mengintegrasikan faktor iklim ke uji ketahanan finansial dan regulasi, serta memperluas cakupan asuransi ke masyarakat.

Secara keseluruhan, OECD memandang perekonomian Indonesia telah pulih dari efek pandemi Covid-19. Kendati demikian, kini Indonesia terdampak ketidakpastian perekonomian global.

Oleh sebab itu, lembaga yang beranggotakan banyak negara-negara maju tersebut menekankan perlunya kebijakan moneter dan fiskal yang tetap prudent untuk mempertahankan stabilitas ekonomi makro Indonesia.

"Dalam jangka panjang, penerimaan negara harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan menghadapi tantangan perubahan iklim serta penuaan populasi," tulis laporan OECD, dikutip Selasa (26/11/2024).

Sebagai perbandingan, dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada 2025. Bahkan, angka tersebut diperkirakan stagnan hingga 2029.

Sejalan, dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024, Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada 2025.

Sementara itu, dalam UU APBN 2025, pemerintah sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2% pada tahun depan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper