Bisnis.com, JAKARTA — Marina Bay Sands sedang mencari pinjaman sekitar S$12 miliar atau setara Rp142,2 triliun untuk mendanai rencana perluasan resor kasino di Singapura. Jika terealisasi, pinjaman tersebut akan menjadi pembiayaan terbesar dari Singapura.
Dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/11/2024), DBS Group Holdings Ltd., Malayan Banking Bhd., Oversea-Chinese Banking Corp. (OCBC), dan United Overseas Bank Ltd. sedang mengoordinasikan pinjaman itu, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena membahas informasi pribadi.
Fasilitas pinjaman tersebut rencananya akan memiliki tenor tujuh tahun dan akan disindikasikan ke pemodal lain. Persyaratan pinjaman tersebut juga belum rampung sepenuhnya dan dapat berubah seiring dengan berlanjutnya negosiasi.
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai kembali pinjaman tujuh tahun senilai S$4 miliar mulai Agustus 2019, kata sumber Bloomberg tersebut. Dana yang diperoleh juga akan membantu mendanai usulan perluasan resor terpadu Marina Bay Sands milik perusahaan, yang biayanya telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak pertama kali diusulkan, kata sumber tersebut.
Seorang perwakilan di Marina Bay Sands mengatakan perusahaan tersebut tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk diberikan ketika ditanya tentang kesepakatan tersebut, sementara induk perusahaannya, Las Vegas Sands Corp. menolak berkomentar kepada Bloomberg.
Rencana perluasan resor kasino Singapura di Las Vegas Sands saat ini diperkirakan menelan biaya US$8 miliar, dibandingkan perkiraan awal sekitar US$3,4 miliar yang dibuat pada tahun 2019.
Baca Juga
Perluasan resor Marina Bay Sands, yang mencakup pembangunan menara keempat yang baru, diperkirakan akan selesai pada awal 2031, tergantung pada persetujuan pemerintah, kata perusahaan itu dalam laporan pendapatannya pada bulan Oktober. Penambahan tersebut juga akan mencakup arena berkapasitas 15.000 kursi yang dirancang untuk menjadi tempat hiburan langsung dan ruang konferensi.
Loan Pricing Corp. sebelumnya telah melaporkan rencana Marina Bay Sands untuk meningkatkan pinjaman hingga S$12 miliar.
Rekor pinjaman sindikasi sebelumnya di Singapura adalah fasilitas senilai S$9,3 miliar yang ditandatangani pada tahun 2012, yang membiayai akuisisi pembuat makanan dan minuman Fraser & Neave Ltd. oleh TCC Assets Ltd milik miliarder Thailand Charoen Sirivadhanabhakdi.