Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY Minta Perencanaan Proyek Infrastruktur Nasional Diperketat

Pemerintah bakal memperketat implementasi manajemen risiko pembangunan nasional di bidang infrastruktur.
Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi oleh Menteri PU Dodu Hanggodo (kanan) dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti (kiri) mengecek progres pembangunan proyek NCICD di wilayah Kali Baru, Cilincing, Jakarta Pusat , Senin (4/11/2024)/Bisnis-Alifian Asmaaysi
Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi oleh Menteri PU Dodu Hanggodo (kanan) dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti (kiri) mengecek progres pembangunan proyek NCICD di wilayah Kali Baru, Cilincing, Jakarta Pusat , Senin (4/11/2024)/Bisnis-Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pemerintah bakal mulai secara ketat mengimplementasi manajemen risiko pembangunan nasional di bidang infrastruktur.

Hal itu disampaikan AHY dalam Forum Development Risk Management Implementation yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Sanur Bali, Senin (11/11/2024).

“Semangatnya adalah kelanjutan dari apa yang ditekankan dan diharapkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan ke depan tepat sasaran,” tuturnya dalam akun Instagram resminya, dikutip Senin (11/11/2024).

Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa tak boleh ada pembangunan infrastruktur yang menyedot APBN terlalu besar, dirinya juga menekankan pembangunan infrastruktur harus optimal dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pembangunan infrastruktur harus berdampak untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang akhirnya mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” tegasnya.

Terkait manajemen risiko, AHY juga turut menjelaskan bahwa pihaknya juga menemui trilema pembangunan infrastruktur, trilema antara atensi, utilitas, dan juga keberlanjutan.

AHY menegaskan, saat ini pembangunan infrastruktur dihadapkan pada tantangan dan perbaikan dalam pembangunan infrastruktur, yaitu isu pengadaan lahan, integrasi data dan perencanaan, pembiayaan yang belum optimal, kualitas pembangunan, ketersediaan dan pemerataan.

“Untuk itu, diperlukan pembangunan infrastruktur yang konsisten dan terukur dengan perencanaan yang matang, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, serta penerapan dan penyiapan peraturan pelaksanaan MPRN (Manajemen Risiko Pembangunan Nasional) mulai dari tataran strategis hingga operasional,” jelas AHY.

Terakhir, AHY turut menegaskan untuk mencegah adanya kebocoran, bukan hanya dari pembiayaan, melainkan juga dari efisiensi.

“Hal ini dapat dilakukan dengan adanya tata kelola pemerintahan yang baik, dan kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah serta dikawal dengan regulasi dan kebijakan yang tepat,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper