Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Lelang Proyek Rusun untuk Masyarakat Gusuran IKN

Kementerian PU mulai melelang proyek pembangunan rumah susun (Rusun) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) relokasi terdampak pembangunan IKN Nusantara.
Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi Utility Tunnel 01 (MUT) atau Terowongan Multi Utilitas yang berada di bawah tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung dikerjakan./Waskita.
Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi Utility Tunnel 01 (MUT) atau Terowongan Multi Utilitas yang berada di bawah tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung dikerjakan./Waskita.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai melelang pengadaan proyek pembangunan rumah susun (Rusun) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) relokasi terdampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Mengutip laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), nilai pagu paket rusun bagi MBR relokasi IKN itu senilai Rp104,03 miliar. Akan tetapi, harga perkiraan sendiri (HPS) proyek tersebut sebesar Rp102,07 miliar.

Dalam uraian singkatnya, proyek rusun bagi MBR terdampak pembangunan IKN itu bakal berdiri di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Adapun, pekerjaan proyek tersebut bakal dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara kontrak tahun jamak (multi years contract/MYC) tahun anggaran 2024 – 2025.

Perinciannya, pada 2024 pemerintah bakal mengguyur pendanaan APBN untuk pembangunan rusun senilai Rp10,4 miliar. Sementara itu, pada kontrak tahun 2025, pagu anggaran yang bakal dikucurkan lewat APBN yakni sebesar Rp93,62 miliar. 

“Pembangunan rumah susun peruntukan bagi MBR relokasi Terdampak di Ibu Kota Nusantara (IKN) ini adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah/tempat hunian yang layak,” demikian tulis laporan tersebut, dikutip Minggu (3/11/2024).

Adapun, proyek tersebut dibuat pada 10 Oktober 2024. Nantinya, proses penetapan pemenang akan jatuh pada 22 November 2024 dan proses penandatanganan kontrak bakal dilakukan pada 4 Desember 2024.

Sementara hingga saat ini, Minggu (3/11/2024), terdapat 58 peserta tender yang telah menyatakan minat untuk turut serta menggarap proyek tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper