Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Dhoho yang Dibangun Gudang Garam (GGRM) Diresmikan Hari Ini

Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur yang dibangun oleh swasta PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) bakal diresmikan pada hari ini, Jumat (18/10/2024).
Situasi di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-AP Bandara Dhoho
Situasi di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-AP Bandara Dhoho

Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur yang dibangun oleh swasta PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) bakal diresmikan pada hari ini, Jumat (18/10/2024).

Berdasarkan undangan yang diterima Bisnis, peresmian bandara tersebut bakal dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Selain meresmikan Bandar Dhoho Kediri, Menko Luhut & Menhub Budi Karya Sumadi juga bakal melaksanakan prosesi groundbreaking Jalan Tol Kediri.

Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Dhoho Bintari Ariyani mengatakan rencananya rombongan akan naik pesawat terbang dari Jakarta langsung turun di Bandara Dhoho Kediri, pada Jumat (18/10). Setelah itu, acara baru berlangsung.

"Untuk peresmiannya seperti pada umumnya singkat, karena Pak Menko dan Pak Menhub juga ada agenda lain. Secara garis besar diresmikan seperti biasa. Ada tamu undangan juga, Pj Gubernur Jatim, forkopimda," ujar Bintari seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/10/2024).

Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama Istata T Siddharta saat penerbangan perdana di Kediri pada April 2024 menyebut bahwa operasional bandara ini menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan konektivitas udara dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur bagian selatan, khususnya di Kabupaten Kediri dan sekitarnya.

Dia juga menyebut bahwa bandara ini merupakan sebuah infrastruktur yang akan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, serta membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk terhubung ke berbagai daerah di Jawa Timur bagian selatan.

Bandar Udara Dhoho dibangun standar internasional, dengan landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, mampu menampung pendaratan pesawat jet berbadan lebar.

Terminal penumpang yang dirancang untuk menampung hingga 1,5 juta penumpang setiap tahunnya pada tahap awal, dan akan mampu menampung hingga 10 juta penumpang per tahunnya pada tahap ultimatenya, memastikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpang pesawat udara.

Saat ini, sudah ada tiga maskapai yang telah beroperasi di Bandara Dhoho, yaitu Super Air Jet dan Batik Air dengan delapan rute penerbangan serta Citilink. Batik Air untuk rute Kediri-Jakarta (CGK-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).

Super Air Jet mendapat persetujuan rute Kediri-Banjarmasin (BDJ-DHX), Kediri-Balikpapan (BPN-DHX), Kediri-Makassar (UPG-DHX), dan Kediri-Bali (DPS-DHX), serta Citilink untuk penerbangan Kediri-Jakarta PP.

Diberitakan sebelumnya, emiten rokok milik konglomerat keluarga Wonowidjojo PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengucurkan total investasi Rp14 triliun melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama (SDHI) untuk pembangunan dan pengembangan Bandara Dhoho.

Direktur Gudang Garam Heru Budiman mengatakan suntikan modal dilakukan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara Dhoho Kediri di Kediri, Jawa Timur, yang dibangun perseroan melalui SDHI.

SDHI telah resmi menandatangani kerja sama dengan pemerintah dalam rangka pembangunan bandara tersebut pada 7 September 2022. Penandatangan tersebut sekaligus menandai proyek bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan swasta murni dan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Manajemen GGRM menjelaskan perjanjian kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) tersebut memiliki jangka waktu kerja sama adalah 50 tahun sejak tanggal operasi komersial tahap I.

SDHI akan melakukan kerja sama operasi (KSO) pada proyek pembangunan Bandara Baru Kediri ini bersama Angkasa Pura I. Keduanya telah dinyatakan sebagai pemenang dengan durasi waktu kerja sama yaitu 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper