Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut 16 rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung pada akhir bulan ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, konstruksi rusun ASN di IKN tersebut agak sedikit terlambat lantaran sempat tersendat pengerjaannya pada Agustus 2024.
“Ya, itu sedikit mundur dari [target rampung] 21 tower karena ini [IKN] sering kali dipakai jadi pengerjaan terpaksa dihentikan,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, dikutip rabu (16/10/2024).
Akan tetapi, Iwan optimistis pihaknya bakal merampungkan 16 rusun ASN hingga akhir kepemimpinan Presiden Jokowi.
Kendati demikian, Iwan memberi sinyal bahwa proses pemindahan ASN disebut belum dapat dilakukan dalam waktu dekat dan secara terburu-buru. Pasalnya, saat ini Kementerian PUPR juga tengah membangun ekosistem jalan menuju rusun.
“Kalau yang sudah benar-benar siap sih yang kemarin digunakan itu sudah 13 [rusun] sudah full furnish semua 13. Semoga di Oktober ini bisa sampai 16 ya,” tegasnya.
Baca Juga
Adapun, hingga akhir tahun Kementerian PUPR menargetkan bakal menyelesaikan konstruksi 47 rusun ASN di IKN.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menjelaskan, sisanya sebanyak 31 tower bakal diusahakan rampung pada periode November hingga Desember 2024.
“Bulan November - Desember bisa selesai 47 rusun, jadi ada lanjutan [pembangunan],” pungkasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, semula sebanyak 1.700 ASN disiapkan akan mulai dipindahkan ke IKN dan menghuni rusun tersebut pada September 2024.
Akan tetapi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Azwar Anas memberi sinyal adanya pembatalan rencana tersebut.
Azwar menuturkan, rencana pemindahan ASN ke IKN juga masih akan menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seraya menunggu ekosistem di ibu kota baru itu terbentuk.
“Jadi begini, semula September, terakhir arahan presiden jangan buru-buru kalau ekosistemnya belum siap,” tuturnya saat ditemui di Gedung Dhanapala, Selasa (27/8/2024).