Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ogah Dijuluki Pelit: Buktinya Ada Pembangunan

Sri Mulyani Indrawati menolak julukan 'pelit' terkait pengelolaan keuangan negara. Dia pun tidak mau disebut Mrs. No karena sering menolak permintaan dana.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu periode 2013—2019 Marwanto Harjowiryono (kiri) saat sesi diksusi tentang peluncuran buku biografi Sri Mulyani berjudul No Limits Reformasi dengan Hati di Jakarta, Jumat (20/9/2024). / Bisnis-Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu periode 2013—2019 Marwanto Harjowiryono (kiri) saat sesi diksusi tentang peluncuran buku biografi Sri Mulyani berjudul No Limits Reformasi dengan Hati di Jakarta, Jumat (20/9/2024). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menolak dijuluki pelit dalam hal pengelolaan keuangan negara. Dia mengaku hanya ingin bertanggung jawab mengalokasikan uang rakyat.

Pernyataan itu disampaikan Sri Mulyani ketika menjadi pembicara utama dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC, Jakarta Pusat pada Selasa (8/10/2024). Saat itu, dia menanggapi pernyataan mantan koleganya Menteri Perdagangan 2016—2019 Enggartiasto Lukita.

"Kalau tadi Pak Enggar memberikan persepsi dan membangun reputasi bahwa menteri keuangan selalu bilang tidak, padahal tidak begitu. Saya ini termasuk pendengar yang baik," ujar Sri Mulyani.

Bendahara negara ini mengaku selalu mendengarkan seluruh permintaan dari kementerian/lembaga negara. Hanya saja, dia tidak akan langsung menerima permintaan tersebut melainkan mendiskusikannya terlebih dahulu.

Bahkan, Sri Mulyani mengaku kerap memberikan intensif ke program-program yang dianggap solid dan bisa dijalankan dengan baik. Oleh sebab itu, dia menolak dijuluki sebagai sosok yang pelit.

"Jadi jangan sampai nanti saya ditempelin dengan tulisan 'Mrs. No'. Kalau saya no, berarti tidak ada pembangunan dalam hal ini, buktinya ada. Jadi ini masalah selektivitas dan kualitas," tutupnya.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan 2016—2019 sekaligus Direktur Utama B Universe Enggartiasto Lukita bersaksi bahwa Sri Mulyani merupakan menteri keuangan yang sangat ketat dalam mengatur keuangan negara. 

Enggar sendiri kagum dengan sifat Sri Mulyani itu. Jika tidak, sambungnya, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan berkelanjutan.

"Beliau lebih memilih tidak disukai termasuk oleh koleganya yaitu saya sendiri. Ya agak-agak sulit kepada Ibu Sri Mulyani karena setiap saya minta uang, sebelum saya bicara, beliau sudah menyatakan, 'tidak dulu'," ungkap Enggar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper