Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Keluarkan Stimulus Tambahan, Ini Strategi China Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5%

Komitmen terbaru Pemerintah China terhadap stimulus fiskal dinilai lebih lemah dari ekspektasi pasar.
Seorang pria berjalan melewati rambu Dilarang Masuk di dekat kantor pusat China Evergrande Group di Shenzhen, provinsi Guangdong, China 26 September 2021./Reuters
Seorang pria berjalan melewati rambu Dilarang Masuk di dekat kantor pusat China Evergrande Group di Shenzhen, provinsi Guangdong, China 26 September 2021./Reuters

Sementara itu, sebelum konferensi pers dimulai, Analis Morgan Stanley, termasuk Laura Wang mengatakan badan tersebut mungkin akan mengumumkan paket fiskal sebesar 2 triliun yuan, termasuk dukungan untuk pembiayaan pemerintah daerah, investasi infrastruktur dan sedikit peningkatan konsumsi. 

Citigroup Inc. memperkirakan paket fiskal akan berjumlah 3 triliun yuan, dengan dana yang berpotensi dialokasikan juga untuk belanja kesejahteraan dan rekapitalisasi bank.

Kementerian Keuangan, yang biasanya bertanggung jawab menerbitkan utang negara, belum mengumumkan kebijakan baru sejak bank sentral China memulai serangkaian paket stimulus akhir bulan lalu.

Para pemimpin China bertujuan untuk mencapai pertumbuhan sekitar 5% tahun ini, namun data ekonomi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa hal tersebut akan sulit dicapai karena belanja konsumen masih lesu dan penurunan properti terus berlanjut.

Meningkatnya ketegangan perdagangan juga mengancam pendorong pertumbuhan baru seperti ekspor kendaraan listrik.

NDRC adalah badan pemerintah terbaru yang mengungkap langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian yang berada di ambang spiral deflasi.

Tepat sebelum libur Golden Week, pemerintah mengeluarkan serangkaian langkah stimulus termasuk penurunan suku bunga, lebih banyak likuiditas untuk mendorong pinjaman bank dan janji sebesar US$340 miliar untuk mendukung pasar saham.

Libur Hari Nasional memberikan tanda-tanda tentatif peningkatan sentimen konsumen, dengan angka awal menunjukkan perjalanan domestik melebihi tingkat tahun lalu dan penjualan rumah melonjak di kota-kota besar.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper