Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan Bank Dunia: BUMN Berperan Krusial Kala Pandemi Covid-19 hingga Pemulihan

Bank Dunia dalam sebuah laporan mengungkap peran penting BUMN di dunia dalam menghadapi pandemi Covid-19 hingga masa pemulihan setelahnya.
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Dunia dalam laporannya yang berjudul Building SOE: Crisis Management and Resilience mengungkap peran penting BUMN di dunia dalam menghadapi pandemi Covid-19 hingga masa pemulihan setelahnya.

Berdasarkan laporan tersebut, pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan hebat kepada roda ekonomi, termasuk BUMN di dunia. Siklus usaha milik negara itu terganggu di mana pendapatan merosot tajam hingga mencuat risiko usaha.

Bank Dunia sendiri menjalankan mitigasi risiko bisnis bagi BUMN seperti risiko manajemen hingga antisipasi tantangan BUMN ke depan. Di sisi lain, Bank Dunia menjelaskan bahwa di tengah tantangan berat, BUMN telah menunjukan geliat peran pentingnya.

"BUMN berperan dalam memenuhi kebutuhan persediaan medis selama pandemi. Ketika rantai pasokan reguler terganggu atau larangan ekspor untuk barang-barang utama, pemerintah melibatkan BUMN untuk menyediakan produk atau layanan medis," tulis Bank Dunia dalam laporannya pada Jumat (4/10/2024).

Di Indonesia, laporan tersebut menjelaskan perusahaan pelat merah telah melakukan langkah strategis kala pandemi Covid-19. BUMN misalnya membangun prototipe ventilator yang sangat dibutuhkan selama pandemi. BUMN pun menyediakan segala kebutuhan medis yang diperlukan dan mendesak, hingga menyiapkan rumah sakit.

"BUMN telah menjadi salah satu pemain utama dalam situasi darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar publik, merestrukturisasi utang, menyediakan layanan, hingga tetap menjaga keseimbangan bisnis," tulis Bank Dunia.

Padahal, Bank Dunia menyatakan saat itu BUMN di Indonesia menghadapi tantangan serius seperti masalah keuangan, pendapatan turun, pembatasan karyawan, bisnis tak berjalan baik, hingga persoalan distribusi.

Pemerintah pun dinilai telah menjalankan berbagai langkah dukungan untuk BUMN, termasuk bantuan keuangan melalui pinjaman, suntikan ekuitas, dan subsidi lainnya, terutama terbukti di sektor-sektor seperti penerbangan.

Pemerintah juga diminta mengurangi distorsi pasar BUMN melalui peningkatan tata kelola, restrukturisasi, penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO), dan memfasilitasi kolaborasi sektor swasta.

Pascapandemi Covid-19, peran BUMN di dunia pun krusial. Secara global, BUMN telah menjadi salah satu perusahaan multinasional terbesar dan paling cepat berkembang dalam dua dekade terakhir. 

Mengacu studi International Monetary Fund (IMF), BUMN di dunia telah berlipat ganda dalam 10 tahun terakhir. BUMN menjadi bagian dari kepentingan perusahaan terbesar di dunia dengan nilai aset sebesar US$45 triliun, atau 50% dari total produk domestik bruto (PDB) global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper