Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa Kadin bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) usai Presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024.
Dalam video yang beredar, Arsjad Rasjid mengakui bahwa kesepekatan adanya musyawarah tersebut terjadi setelah adanya pertemuan antara dirinya dengan Anindya Bakrie dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Adapun, Anindya Bakrie sendiri merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia berdasarkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada 16 September 2024 lalu.
Arsjad menyampaikan, pada saat pertemuannya dengan Bahlil dan Anindya, dirinya salin berdiskusi dan mendengarkan terkait dengan permasalahan Kadin saat ini.
“Kami sepakat untuk mengadakan musyawarah nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih. Ada pun waktu dan tempat menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” kata Arsjad dalam keterangannya melalui video singkat, Senin (30/9/2024).
Arsjad menuturkan, kesepakatan tersebut dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materai oleh semua pihak.
Baca Juga
Tak hanya itu, keduanya juga bersepakat bahwa kepanitiaan Munas akan dibentuk sesuai dengan ketentuan AD-ART Kadin Indonesia yang dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.
“Dengan demikian, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, pergantian kepengerusan akan terjadi setelah ada pelaksanaan dan keputusan Munas,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, terjadi polemik pada internal Kadin setelah Anindya Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin berdasarkan Munaslub 2024.
Namun, di sisi lain Arsjad yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Kadin menegaskan bahwa hasil dari Munaslub 2024 yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin tidak sah berdasarkan aturan yang berlaku.