Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) Siap Digelar, Bidik Kerja Sama Bisnis US$1 Miliar

IEBF merupakan ajang untuk untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan mitranya di Eropa.
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia. Foto udara suasana di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia. Foto udara suasana di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menargetkan nilai transaksi kesepakatan kerja sama bisnis senilai US$1 miliar dalam gelaran Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) Di Jakarta pada 7-8 Oktober 2024.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Umar Hadi mengatakan IEBF merupakan ajang untuk untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan mitranya di Eropa. Adapun, IEBF ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Kemlu setelah pertama kali diadakan pada 2023.

Umar menuturkan sejumlah sektor yang diprioritaskan untuk dikerja samakan pada forum ini antara lain adalah teknologi dan invovasi, ekonomi biru, ekonomi hijau, pariwisata, industri kreatif dan kesehatan.

"Untuk closed deal-nya kami targetkan itu US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun," kata Umar dalam Press Briefing Indonesia Europe Business Forum di Kantor Kemlu, Jakarta pada Jumat (27/9/2024).

Umar menjelaskan IEBF akan menjadi tempat para pengusaha Indonesia mempromosikan produk-produk atau layanannya ke perusahaan Eropa. Selain itu, forum ini juga diharapkan dapat membuka pasar perdagangan baru bagi Indonesia dengan negara-negara non-anggota Uni Eropa.

Dia menyebut, peluang bisnis di pasar Eropa tidak hanya terbatas pada negara-negara anggota Uni Eropa. Menurutnya, masih ada pasar-pasar potensial di Eropa yang dapat diambil oleh perusahaan Indonesia.

Serupa, Umar juga mengatakan sejumlah negara Eropa non Uni Eropa juga berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, contohnya seperti Albania, Ukraina, Hongaria, Bulgaria, dan lainnya.

Dia menuturkan hingga saat ini jumlah perusahaan dari Eropa yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya dalam forum tersebut adalah sekitar 71 unit. 

Umar mengatakan perusahaan yang akan hadir berasal dari kawasan Eropa Tengah, Eropa Barat, Eropa Timur, Balkan, dan lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut juga berasal dari berbagai sektor, seperti energi, pangan, jasa dan lainnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan IEBF menjadi kesempatan bagi para pengusaha Indonesia untuk lebih mengenal pasar Eropa secara komprehensif. Dia mengatakan, pasar Eropa masih memiliki banyak potensi yang belum dimaksimalkan oleh Indonesia

Shinta menuturkan, angka ekspor Indonesia ke Eropa pada periode Januari-Agustus 2024 telah mencapai US$11,33 miliar dan masih mencatatkan surplus. Dia berharap, forum ini dapat semakin memperbanyak informasi yang didapatkan pengusaha Indonesia untuk kemudian memaksimalkan pasar Benua Biru tersebut.

"Potensi terbuka lebar di sana, kalau Jerman atau Belanda, mungkin pelaku usaha sudah tahu. Tetapi untuk negara-negara lain seperti Bulgaria, Armenia, Albania, dan lainnya mungkin mereka masih belum tahu banyak," kata Shinta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper