Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pembangunan Ibu kota Negara (IKN) Nusantara, termasuk istana negara mengutamakan penggunaan material dari dalam negeri.
Jokowi mengatakan bahwa bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam proyek Istana Negara di IKN mayoritas berasal dari lokal, bukan dari impor.
"Ada yang bertanya kepada saya, pak lampunya bagus sekali. Jangan-jangan dari Itali, bukan ini lampu dari Noyolali. Lampunya dari Boyolali. Saya tahu yang buat ini siapa saya tahu,” kata Jokowi saat memberikan pidato sambutan dalam silaturahmi dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia (AFKUBI) di IKN, Rabu (25/9/2024).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan bahwa pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) kian mengalami perkembangan yang signifikan.
Dia memberi contoh, gedung Kementerian Koordinator kini sudah mulai terlihat telah dibangun dengan baik dan menuju tahap rampung.
“Setelah ini selesai Istananya kemudian gedung menkonya hampir selesai,” ujarnya.
Baca Juga
Jokowi kembali menegaskan bahwa pemindahan ibu kota negara ke Nusantara bukan hanya sekedar perpindahan fisik, melainkan juga perpindahan cara pikir dan semangat baru untuk menghadapi tantangan global.
Menurutnya, IKN yang dirancang dalam menancapkan tonggak peradaban dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Mengingat, kata Jokowi, Ibu Kota baru itu dirancang bukan hanya tentang bangunan fisik baru, tetapi juga sebuah simbol perubahan pola pikir dan semangat kerja.
“Kami ingin IKN jadi kota global tapi juga kota majemuk yang mampu memberikan signifikan dalam memperoleh kerukunan dan kebhinekaan kita sebagai sebuah bangsa besar,” pungkas Jokowi.