Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Perdana IKN Resmi Tanam Modal Rp500 Miliar, Ini Proyeknya

Presiden Jokowi meresmikan groundbreaking investasi proyek kawasan serbaguna yang akan dibangun oleh investor asing perdana di IKN.
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024./Bisnis - Akbar.
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024./Bisnis - Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking investasi proyek kawasan serbaguna atau mixed use development yang akan dibangun oleh investor asing perdana di IKN, yakni Delonix Group.

Jokowi menjelaskan, Delonix merupakan perusahaan properti asal China yang pertama kali menyuntik pembangunan IKN dengan nilai investasi mencapai Rp500 miliar.

“Kawasan mixed use Delonix Nusantara yang dibangun Delonix Group nilai investasinya Rp500 miliar,” jelas Jokowi dalam seremoni groundbreaking investasi, Rabu (25/9/2024).

Nantinya, proyek mixed use development itu mencakup pembangunan hotel, service apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran hingga pusat olahraga dan kebugaran di lahan seluas 24.000 meter persegi.

“Delonix Group masuk sebagai perusahaan asing perintis yang berinvestasi di IKN ini akan membawa dampak kepercayaan pada investor lain untuk segera masuk ke IKN,” tegasnya.

Untuk diketahui, Delonix merupakan perusahaan asal China yang berfokus pada sektor konsumen offline seperti hotel, restoran, hingga ruang tunggu bandara.

New Century Hotels and Resort menjadi salah satu portofolio dari perusahaan ini. Hingga saat ini, Delonix telah berinvestasi pada lebih dari 1.300 hotel yang tersebar di sejumlah pusat wisata dan bisnis seluruh dunia dengan total lebih dari 195.000 kamar.

Sementara itu, Delonix pertama kali masuk ke Indonesia lewat pembentukan PT Delonix Group Indonesia pada 2023. Ruby Hotel dan MJ Hotel menjadi proyek investasi Delonix yang saat ini tengah dipasarkan di Indonesia.

Melansir laman resminya, Delonix memang berencana untuk membuka 20 hotel dalam waktu 3 tahun. Mayoritas di antaranya bakal difokuskan untuk dikembangkan di wilayah Jabodetabek.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper