Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anindya Bakrie Blak-blakan soal Peluang Damai dengan Arsjad Rasjid

Anindya Bakrie angkat bicara terkait dengan peluang damai dengan pengurus Kadin yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid.
Ketua Umum Kadin versi Munaslub 2024 Anindya Bakrie melakukan pertemuan dengan Menkumham Supratman Andi Agtas di Menara Kadin, Jakarta, Minggu (15/9/2024) - Bisnis/Pernita Hestin Untari.
Ketua Umum Kadin versi Munaslub 2024 Anindya Bakrie melakukan pertemuan dengan Menkumham Supratman Andi Agtas di Menara Kadin, Jakarta, Minggu (15/9/2024) - Bisnis/Pernita Hestin Untari.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih versi Musyawarah Umum Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie mengungkap potensi damai antara pihaknya dengan Kadin yang dipimpin oleh Ketua Umum periode 2021-2026, Arsjad Rasjid.

Pengusaha yang akrab disapa Anin ini menuturkan, dualisme kepemimpinan yang tengah terjadi di tubuh Kadin berpotensi untuk diselesaikan ke depannya. Hal tersebut mengingat sejarah Kadin yang juga sempat mengalami dualisme kepemimpinan beberapa tahun lalu.

"Satu yang menarik, saya rasa harusnya sih semuanya akan satu kembali. Kadin itu memang hanya satu dan sejarahnya juga biasalah di awal-awal, tetapi ujungnya pasti apik dan solid untuk dunia usaha," kata Anin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Rabu (25/9/2024).

Anin enggan berkomentar banyak saat ditanyai terkait apakah pihaknya telah memiliki kesepakatan damai dengan Kadin yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Namun, dia mengatakan kepemimpinan Kadin yang solid merupakan hal utama yang dibutuhkan oleh dunia usaha.

"Kita belum bisa bicara seperti itu [kesepakatan dengan Kadin pimpinan Arsjad Rasjid], tapi melihat sejarah tidak ada yang tidak mungkin," jelas Anin.

Adapun, pada kesempatan tersebut Anin mengunjungi Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.Dalam wawancara dengan awak media setelah pertemuan itu, Anin mengatakan dirinya bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk mengoptimalkan komunikasi antara Kadin dengan pemerintah. Hal tersebut mengingat Kadin merupakan salah satu mitra strategis utama pemerintah yang diatur oleh undang-undang.

Anin menuturkan, dirinya dan Airlangga membahas program-program ekonomi yang harus dilaksanakan dengan baik di sisa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan yang perlu dilanjutkan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai Oktober mendatang.

"Saya lihat ini sangat positif, karena 2025 ke depannya kita sudah lihat postur APBN dengan segala macam asumsinya. Saya rasa peluang banyak sekali, teapi tantangan juga mesti dihadapi bersama dan dunia usaha harus selalu mendampingi pemerintah," kata Anin.

Anin menuturkan, dalam pertemuan tersebut Airlangga memberikan beberapa arahan. Pertama, Kadin harus terus menjadi mitra strategis pemerintah yang efektif untuk menjalankan roda perekonomian baik dalam dan luar negeri.

Selanjutnya, Kadin juga harus menjadi wadah aspirasi bagi dunia usaha secara optimal. Anin menuturkan, Menko Perekonomian berpesan agar Kadin tidak hanya menjadi wadah bagi perusahaan besar, tetapi juga usaha menengah dan kecil, BUMN, hingga koperasi. 

"Saya rasa itu masukan yang sangat bagus, apalagi Kadin itu mempunyai kaki tangan di kabupaten dan kota serta tentunya provinsi," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper